BACA JUGA:Optimalisasi Peran TPKAD, OJK dan Kemendagri Tingkatkan Literasi Inklusi Keuangan
Sepuluh negara dengan literasi terendah di dunia, mayoritas ada di benua Afrika. Ini membuktikan bahwa faktor yang memengaruhi literasi yakni soal ekonomi dan akses pendidikan.
Dikutip dari laman resmi UNESCO, terdapat sebuah "Aliansi Global untuk Literasi" atau GAL yang terdiri dari 30 negara yang berkomitmen kuat untuk meningkatkan literasi generasi muda dan orang dewasa.
GAL berupaya membuat gerakan bersama.
Mereka mengembangkan kebijakan dan investasi keuangan untuk menjaga literasi bagi semua orang.
Terutama mereka yang kurang beruntung.
Untuk mencapai tujuan ini, GAL dalam Kerangka Pembelajaran Seumur Hidup diluncurkan pada tahun 2016.
Dalam rangka memajukan upaya literasi global dan mengatasi tantangan dalam mempromosikan literasi di seluruh dunia.
BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Keuangan, BNI Gandeng OJK Ajak Pelajar Kenali Program SiMuda
GAL punya strategi kerangka panduan yang berjalan seiring dengan strategi UNESCO untuk "Literasi Remaja dan Dewasa (2020-2025)".
Strategi itu menetapkan lima bidang fokus untuk memajukan literasi dan numerasi di negara-negara anggota GAL:
1. Kebijakan dan perencanaan
2. Kesetaraan dan inklusi
3. Inovasi
4. Data dan pemantauan
5. Kemitraan dan kerja sama.