BATURAJA, KORANPALPRESCOM – Kisah seorang wanita muda rela menjadi simpanan pria beristri demi gaya hidup.
Elsya, bukan nama yang sebenarnya, ia menjadi simpanan pejabat dan 'pilihan' bagi sebagian remaja saat ini.
Elsya sudah lama menjalani hidup sebagai simpanan selama merantau di Kota Baturaja.
Saat Koranpalpres menelusuri kehidupan malam di kota Baturaja Kabupaten OKU, Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Cerita di Balik Pulau Kemaro, Mirip Kisah Romeo dan Juliet Versi Sumatera Selatan
Yang mana saat ini Kota Baturaja disebut oleh para ulama OKU sebagai kota yang begitu bebasnya kemaksiatan di sana.
Sehinga gabungan para ulama yang ada Di OKU Baturaja saat ini lagi gencar-gencarnya memperjuangkan ke Pemkab OKU dan pihak aparat untuk segera menutup tempat maksiat yang ada di Kota Baturaja.
Ketua GNPF Ulama OKU H Alikhan Ibrahim, S Sos sendiri terus berjuang untuk memerangi kemaksiatan yang ada di kota Baturaja Kabupaten OKU.
Hal ini bukan tak ada alasan sebab kota Baturaja sudah menjadi Destinasi Wisata Maksiat, ini terbukti dari banyaknya keberadaan tempat-tempat maksiat yang bertebaran di kota Baturaja,belum lagi banyaknya pelaku LGBT.
BACA JUGA:Diambil dari Kisah Nyata! Inilah 5 Lagu Daerah Sumatera Selatan, Lirik dan Maknanya Mendalam Banget
Ternyata, Elsya bukan orang biasa ia bahkan anak seorang kades yang rela menjadi wanita simpanan suami orang demi gaya hidup dan membayar kos kosan yang mewah.
Elsya sendiri mengaku kalau dirinya berasal dari Kabupaten OKU Selatan, Elsya bukanlah dari keluarga yang tak mampu, ia mengaku dirinya anak seorang kades yang ada di daerah Kabupaten OKU Selatan.
Namun ia rela meningalkan desanya karena kehidupan remajanya yang bebas sehingga ia ditinggalkan kekasihnya setelah kekasihnya merebut kesucianya.
“Pacar sayalah yang membuatku hancur, jadi aku pun masuk kedalam kehidupan malam yang ada di kota ini, demi bertahan hidup ya aku rela menjadi simpanan suami orang yang berduit,” kata Elsya.