LAHAT, KORANPALPRES.COM - Helatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Lahat telah digelar di 24 kecamatan.
Nah, salah satunya Kecamatan Kikim Selatan yang ingin bebas dari penyakit penyebab lumpuh layu ini.
"Warga jangan ragu membawa buah hatinya mendapatkan dua tetesan imunisasi polio, baik di sekolah serta fasilitas kesehatan (Faskes)," jelas Ketika Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD), Bambang Heriadi ST, Rabu 24 Juli 2024.
Tentu saja, sambung dia, generasi penerus bangsa yang sehat dan tidak ada lagi, mengidap penyakit lumpuh layu akibat terserang polio.
BACA JUGA:Bulan Patuh Pajak UPTB PPD Wilayah Lahat 1 dan Satlantas Lakukan Razia Terhadap Ranmor, Ini Hasilnya
BACA JUGA:Dinkes Lahat Targetkan Bayi Baru Lahir Langsung Dapat PIN Polio, Ini Kata Kabid P2P
"Virus ini sangat berbahaya sekali untuk itulah, segara bawa bayi dan anak-anak usia mulai 0-7 tahun, supaya terhindar dari segala bahaya," ungkap dirinya.
Dia menerangkan, dengan pemberian imunisasi polio ini tentu saja akan memberikan pelayanan terbaik, kepada masyarakat terutama bagi ibu-ibu memiliki bayi dan balita.
"Bahkan bayi yang baru saja lahir langsung dapat diberikan imunisasi ini, sehingga didalam tubuhnya terdapat kekebalan guna menangkal virus polio," harap dirinya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pagarjati, Runtinah SST membenarkan, bahwasanya, PIN Polio ini terbagi menjadi dua tahap, 23-29 Juli 2024 dan Agustus yang diberikan kepada anak-anak berusia 0-7 tahun.
BACA JUGA:Pemdes Pagarjati Lahat Gelar Musdes 2025 untuk Tampung Aspirasi Masyarakat, Ini Pesan Kades
BACA JUGA:Korupsi Rp800 Juta, Mantan Kepala Inspektorat Lahat Kenakan Rompi Pink, Ini Keterangan Kajari
"Target kita sebanyak mungkin anak-anak dan bayi mendapatkannya, sehingga di wilayah kerja Puskesmas Pagarjati tidak ada satu anak belum menerima imunisasi," sebutnya.
Oleh sebab itu, masih terang dia, kepada ibu-ibu untuk tidak takut dan ragu-ragu membawa buah hatinya, sehingga semuanya terbebas dari virus mematikan ini.
"Nantinya akan dibagikan beberapa tim, yang mendatangi ke sekolah, posyandu ataupun standby di puskesmas sebab ini bukan disuntik melainkan tetes cairan," pungkas dirinya.