LAHAT, KORANPALPRES.COM - Kepala Desa (Kades) Sirah Pulau, Jayus Oktonianto menerangkan, khususnya kepada kader dan seluruh masyarakat.
Bahwa nanti penyampaian materi dari kepala Puskesmas, Koorlap BKKBN, dan Pendamping Desa.
"Jadi untuk pengentasan stunting di desa, kami harapkan kita usahakan jangan sampai ada lagi, karena ini sesuai dengan aturan yang berlaku ini banyak anggarannya," sebut dia, Rabu 24 Juli 2024.
Dirinya menerangkan, Kabupaten Lahat berhasil melakukan penurunan angka stunting di Indonesia.
BACA JUGA:Bulan Patuh Pajak UPTB PPD Wilayah Lahat 1 dan Satlantas Lakukan Razia Terhadap Ranmor, Ini Hasilnya
BACA JUGA:Terpilih Sebagai Bupati Lahat Periode 2024-2029, Yulius Maulana Lakukan Gebrakan Pertama, Apakah Itu
Selama ini terus ditekankan dari kabupaten khususnya itu harus menurunkan angka stunting hingga 14 persen bahkan kita usahakan hingga zero Stunting.
"Mari kita sama-sama menekan angka stunting untuk Kabupaten Lahat khususnya di Desa Sirah Pulau, agar tidak ada lagi yang terkena Stunting.
Dengan adanya Rembug Stunting Desa ini kita bisa mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul menuju Indonesia Maju," tandasnya.
Sementara itu, Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE menyampaikan, pada 29 Juni 2024, pada acara Hari Keluarga Nasional di Semarang.
BACA JUGA:Dinkes Lahat Targetkan Bayi Baru Lahir Langsung Dapat PIN Polio, Ini Kata Kabid P2P
BACA JUGA:Pemdes Pagarjati Lahat Gelar Musdes 2025 untuk Tampung Aspirasi Masyarakat, Ini Pesan Kades
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat mendapatkan peringkat kedua terbaik dalam hal pencegahan dan penurunan stunting, di mana kita berada di angka 7,81 persen.
"Kita berhasil menduduki terbaik kedua se Indonesia yang tadinya kita berada di angka 19 persen, sedangkan target nasional itu berada di angka 14 persen, kenyataanya kita sudah berada di bawah itu," imbau dia.
Ia menuturkan, hal ini kalau bisa stunting habis sama sekali, juga terus memberikan dukungan dari puskesmas untuk terus meningkatkan kegigihan ibu-ibu di desa.