PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kendati tidak termasuk 5 daerah langganan karhutla di Sumatera Selatan, namun Kabupaten Muara Enim tetap siaga.
Kesiagaan tersebut utamanya mendekati pucak kemarau tahun 2024 yang diprediksi BMKG di akhir Juli hingga Agustus mendatang.
Kesiagaan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau karhutla itu disampaikan Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan, Kamis 25 Juli 2024.
Pj Bupati Henky sendiri sempat mengikuti Rapat Koordinasi Aktivasi Posko Penanganan Karhutla Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Jadi Langganan Karhutla! 3 dari 5 Kabupaten di Sumsel Dapat Perhatian Lebih, Karena…
BACA JUGA:Tambahan Armada Baru, Afiliasi PT Bukit Asam Siap Gebrak Pasar dengan 3 Kapal Baru
Rapat yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi itu berlangsung di Ruang Joglo Griya Agung, Palembang.
Pj Bupati Henky Putrawan mengingatkan seluruh perusahaan dan warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Pasalnya menurut Pj Bupati Henky Putrawan, kebiasaan membuka lahan dengan cara membakar dapat memicu karhutla.
Lebih lanjut orang nomor satu di Pemkab Muara Enim ini memastikan para pelaku yang sengaja membakar lahan bakal dikenakan sanksi hukum pidana atau denda yang berlaku.
BACA JUGA:BUMN, BUMD dan Swasta Kompak Tanda Tangani Secarik Kertas di Halaman Museum SMB II, Buat Apa Ya?
BACA JUGA:Jalan Terlebar di Dunia, Punya 16 Lajur, Dibangun Hampir Setengah Abad, Bikin Takut Menyeberanginya
Dia menghimbau seluruh pihak dan warga untuk bersama-sama mencegah bencana karhutla.
Caranya, dengan berpartisipasi aktif menjaga lingkungan sekitar dari bahaya api.
“Kita bersama mengharapkan wilayah Kabupaten Muara Enim tetap aman dan terhindar dari bencana karhutla,” harapnya.