KORANPALPRES.COM – PT Hutama Karya (Persero) menerima dukungan penuh dari pemerintah melalui alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) yang signifikan, mencapai total Rp47,4 triliun.
Dukungan ini mencakup Rp28,8 triliun untuk tahun anggaran (TA) 2023 dan Rp18,6 triliun untuk TA 2024.
Investasi ini sangat penting bagi Hutama Karya untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), yang mencakup rute strategis seperti Palembang-Betung.
Penyertaan Modal Negara ini berperan krusial dalam meningkatkan kapasitas Hutama Karya untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur JTTS, yang membentang dari Lampung hingga Aceh.
Ketersediaan infrastruktur ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas, memberikan efek ganda (multiplier effect) pada aktivitas ekonomi, serta menciptakan lapangan kerja di sepanjang koridor tol.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menyatakan bahwa kesinambungan pembangunan JTTS—dengan total panjang 2.845 km yang terdiri dari 24 ruas dan penambahan satu ruas baru yaitu Jalan Tol Palembang-Betung—merupakan komitmen besar dari perusahaan.
“Kami yakin komitmen ini sejalan dengan visi pemerintah untuk melanjutkan keterhubungan infrastruktur daerah dan meningkatkan daya saing Indonesia,” ujar Budi dalam keterangan resminya.
Budi menambahkan bahwa Hutama Karya baru-baru ini menerima persetujuan PMN Tunai TA 2024 sebesar Rp 1 triliun dari Komisi XI DPR RI, yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi XI, Dolfie O.F.P, dalam rapat kerja dengan Kementerian Keuangan pada 3 Juli 2024.
BACA JUGA:Jambi Segera Miliki Jalan Tol Super Megah Pertamanya, Jarak ke Palembang Hanya 3,5 Jam Saja!
Dana ini berasal dari cadangan investasi pada 2024 dan akan dialokasikan untuk memenuhi sebagian porsi ekuitas pada ruas Jalan Tol Palembang-Betung.
Selama satu dekade, dari 2015 hingga 2024, Hutama Karya telah menyerap PMN dan melaksanakan kepercayaan investasi tersebut dengan capaian yang mengesankan.
Hingga Juni 2024, panjang JTTS yang telah terbangun mencapai 954,8 km, dengan 800 km di antaranya sudah beroperasi. “Pembangunan ini mencakup keseluruhan pembangunan JTTS tahap I dan sebagian dari tahap II,” jelas Budi.