Kala itu, Samsul dituduh mencuri lalu tanpa babibu lagi dia diamuk massa.
BACA JUGA:Berbagi Kebahagiaan! Rumah Zakat Ajak Tegar dan Zahra Beli Baju Lebaran
BACA JUGA:Sambangi Mushola Al-Ikhlas Talang Jambe, Rumah Zakat Bersama Palpres Berbagi Kebahagiaan Ramadan
Akibat penganiayaan oleh massa, hingga membuat kakinya tidak bisa lagi berfungsi dengan normal.
Qadarullah, karena luka dialami cukup parah sehingga kaki kanan Samsul harus diamputasi.
Kades Upang Cemara, Mulyadi menuturkan, meski dengan kondisi berkebutuhan khusus seperti itu, namun Samsul selalu rajin salat dan memakmurkan masjid di dekat kediamannya.
Itu pula yang menjadi salah satu alasan yang membuat tim Rumah Zakat tersentuh dan berikhtiar membantu Samsul.
BACA JUGA:Warga Bahagia Terima Sedekah Pangan Rumah Zakat Sumsel, Intip Apa Aja yang Didapatkan!
Pengukuran kaki sengaja dilakukan di kantor Rumah Zakat lantaran terkendala akses transportasi.
Diketahui, untuk akses menuju Desa Upang Cemara membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus menggunakan speed.
Mulyadi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Rumah Zakat dan donatur.
Dia mengaku tidak menyangka jika salah satu warganya mendapatkan bantuan kaki palsu seperti ini.
BACA JUGA:Sejak Awal Konflik Israel-Palestina Berkecamuk, Sikap Rumah Zakat Sudah Jelas, Ini Bukti Konkretnya
BACA JUGA:Luar Biasa! Siswa TK Nusa Indah Lahat Dikenalkan Warna Dasar, Hasilnya Menakjubkan