Progres Sudah 75 Persen: Pembangunan Jalan Tol Kapalbetung di Sumatera Selatan Terhambat, Ini Penyebabnya

Kamis 01 Aug 2024 - 08:21 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Proyek pembangunan Jalan Tol Kapalbetung di Sumatera Selatan, yang sangat dinantikan masyarakat, masih menghadapi sejumlah kendala yang menyebabkan keterlambatan dalam penyelesaiannya. 

Meskipun progres pembangunan telah mencapai 75 persen, sejumlah isu penting masih perlu diatasi untuk memastikan proyek ini dapat selesai sesuai jadwal.

Megaproyek infrastruktur jalan tol sepanjang 111,6 kilometer dari Kayu Agung hingga Betung ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera.

Jalan Tol Kapalbetung diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam mengatasi kemacetan lalu lintas. 

BACA JUGA:Jalan Tol Palembang - Jambi Seksi 3 Ruas Betung-Tempino Gunakan Geofoam, Cuma Dua di Indonesia

BACA JUGA:Sumatera Selatan Segera Miliki Tol Baru, Panjangnya 112 Km Dengan Investasi Rp2,16 Triliun, Ini Progresnya

Rencananya, tol ini akan terhubung hingga Provinsi Jambi dan direncanakan rampung pada akhir tahun 2025. 

Pembangunan ini melibatkan dana investasi sebesar Rp22,16 triliun rupiah dan diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi jalur Trans Sumatera.

Berikut adalah sejumlah masalah utama yang menghambat pembangunan Tol Kapalbetung yang dikutip koranpalpres.com dari YouTube TOLLROAD INDONESIA INFRASTRUKTUR.

1. Pembebasan Lahan

Kendala terbesar yang dihadapi adalah proses pembebasan lahan. 

BACA JUGA:Setelah Lewati Fase Ini, Tol Pertama di Jambi Segera Diresmikan, Harap Bersabar!

BACA JUGA:Kemajuan Tol Pangkalan Brandan Capai 92 Persen: Inovasi Teknologi Bantu Percepatan, Salip Tol Jambi dan Sumsel

Konflik dengan masyarakat setempat terkait hak atas tanah menjadi hambatan signifikan. 

Proses negosiasi dan penyelesaian sengketa tanah ini mempengaruhi kelancaran pelaksanaan konstruksi di beberapa segmen jalan tol.

Kategori :