Dukung Walk For Autism WFA Jakarta, Begini Langkah Yayasan WINGS Peduli

Kamis 01 Aug 2024 - 16:26 WIB
Reporter : Kurniawan
Editor : Kurniawan

JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Yayasan WINGS Peduli dukung kegiatan Walk for Autism WFA Jakarta 2024, yang diselenggarakan oleh Junior Chamber International (JCI) Chapter Nusantara, Femme dan Jakarta.

Untuk meningkatkan kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap autisme. Melalui program ini, berbagai pihak yang terlibat termasuk Yayasan WINGS Peduli mengajak masyarakat melakukan fun walk sejauh 2,4 km.

Bersama penyandang autisme di Plaza Senayan, Jakarta Selatan Ahad 28 Juli 2024. Kolaborasi dalam kegiatan ini sejalan dengan komitmen #WINGSPeduliKesehatan dalam mendorong pemahaman, penerimaan, serta penyediaan kesempatan bagi Autism Spectrum Disorder (ASD). 

Peningkatan jumlah ASD di Indonesia membutuhkan pengertian, dukungan, hingga sarana dan prasarana yang memadai dari masyarakat. 

BACA JUGA:Dapatin Saldo DANA Rp250.000 Per Hari! Yuk Maen Fish Master, Ini Caranya

BACA JUGA:Spesial Awal Bulan! Klaim Link DANA Kaget Langsung Cair Tanpa Syarat di Sini, Modal Klik Cuan Ngalir

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan dalam suatu acara anak berkebutuhan khusus, anak dengan ASD di Indonesia mencapai 2,4 juta atau diperkirakan 1 dari 100 anak menyandang kasus ini. 

Sayangnya, fenomena ini masih diikuti dengan berbagai stigma negatif yang dilatarbelakangi oleh ketidakpahaman masyarakat mengenai ASD. 

Dalam live Instagram bertajuk “Memahami Individu dengan Autisme sebagai Orang Awam” sebagai rangkaian kegiatan WFA Jakarta 2024.

Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog Anak dan Remaja menekankan pentingnya diagnosa formal autisme oleh profesional, di semua tingkat usia. 

BACA JUGA:Bikin Happy! 5 Aplikasi Game Dapat Saldo DANA, Penghasilan Auto Meningkat

BACA JUGA:Gunakan Sandi Harian Hamster Kombat Hari Ini, 1 Agustus 2024 dan Segera Panen Jutaan Koin, Dijamin Auto Cuan!

Hasil diagnosa tersebut penting untuk meningkatkan edukasi dan penerimaan lingkungan, khususnya orang tua dan sistem pendukung penyandang autism.

Hal ini agar dapat memahami kebutuhan mereka dan memberikan dukungan yang tepat. Anastasia menambahkan, dukungan lainnya adalah menghindari kata "autis".

Sebagai penamaan atau bahan bercanda, karena hal tersebut dapat menyakiti hati pengidap autisme dan pendampingnya.

Kategori :