Melalui proyek kerjasama Henkel dan LSM lokal ini, SD Namatota dibangun kembali dengan fokus pada aspek keselamatan dan daya tahan.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Jadwalkan Kunjungi Bumi Perkemahan Pramuka Gandus, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:4 Jurusan Kuliah Tersepi di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Peluang Masuk Besar
Proyek transformasi yang berjalan selama 6 pekan ini menghasilkan lingkungan sekolah yang baru.
Sekolah baru berupa 3 ruang kelas dengan dinding dan atap baru, jendela dan pintu yang berkualitas, ditambah cat baru.
Tak hanya itu, proyek kolaborasi ini juga melakukan peningkatan utama lainnya mencakup fasilitas sanitasi yang lebih baik.
Di antaranya berupa 2 toilet yang telah diperbarui, dan pompa air untuk menyediakan air yang mengalir.
BACA JUGA:Inilah Sekolah Hukum Terbaik di Indonesia, Pengacara Handal Banyak Jebolan Kampus Ini
Kemudian ruang perpustakaan fungsional yang sebelumnya merupakan sebuah bangunan penyimpanan alias gudang kecil.
Terlebih, konstruksi dan infrastruktur bangunan ini juga sudah diperkuat dengan pengecoran semen yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan.
Alejandro Schoenhoff selaku Presiden Henkel Indonesia menuturkan, pihaknya berkomitmen mendukung kebutuhan komunitas di wilayah operasional perusahaan.
“Kami berharap proyek ini dapat memegang peran yang bermakna dalam mendukung standar pendidikan di Namatota dan memberdayakan generasi masa depan," tutur Alejandro.
Di kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Kelestarian dan Edukasi Kaimana Joel Jeckson Sumantry mengapresiasi terlaksananya proyek tersebut.