BACA JUGA:Pj Wako Pagaralam Terima Audiensi dari Dua Rombongan Kampus di Palembang
“Prakteknya lebih bagus jika sekaligus seperti pengalaman kerja," ungkap Wikan.
Berbagai pengalaman peningkatan reputasi kampus juga dikisahkan dalam Executive Forum SEVIMA.
Prof Achmad Jazidie Ketua LPT Nahdlatul Ulama Jawa Timur, membangun kepercayaan atas kualitas kampusnya dengan cara meraih akreditasi unggul dari Pemerintah hanya di waktu 10 tahun semenjak kampus tersebut didirikan.
Prof Sri Gunani dan Prof Suprapto dari ITS Surabaya, berbagi pengalamannya atas publikasi raihan penghargaan dari UNESCO serta penciptaan berbagai inovasi kekayaan intelektual (HAKI).
BACA JUGA:Pengaruh Aplikasi Tiktok di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Unand Beri Fakta Menggegerkan ini
BACA JUGA:6 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik dan Bergengsi di Jakarta, Ada Kampus Favoritmu?
Senada, Dr Sukadiono Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengisahkan pengalamannya menjadi sponsor klub sepakbola Persebaya dan menyebarluaskannya lewat berbagai media sosial.
Endang Kusmana dari Politeknik Negeri Ketapang, mengisahkan bagaimana teknologi digital bisa menjadi kebanggaan bagi calon mahasiswa dari daerah terpencil (3T) ketika memutuskan berkuliah.
"Ketika kampus kami mengadopsi teknologi digital, itu menjadi kebanggaan tersendiri, orang bangga daftar Politeknik Negeri Ketapang karena sudah terdigitalisasi," ungkapnya.
3. Kembangkan Perkuliahan Berbasis AI
BACA JUGA:Kesantunan Berbahasa, Aset Penting bagi Mahasiswa di Lingkungan Kampus
BACA JUGA:Perbedaan Bahasa dan Budaya Picu Bullying di Lingkungan Kampus, Kok Bisa? Ini Kata Mahasiswa Unand
Kecerdasan buatan atau biasa dikenal sebagai Artificial Intelligence (AI), juga perlu dimanfaatkan kampus.
Alih-alih menurut CEO SEVIMA Sugianto Halim MMT, AI dapat membantu peningkatan kualitas pendidikan.
Fitur Presensi Berbasis AI dikenalkan SEVIMA untuk mendukung kampus.