Percepat Revitalisasi, Akhir Agustus Gedung Pasar 16 Ilir Palembang Dikosongkan, Ini Titik Relokasi Pedagang

Selasa 06 Aug 2024 - 21:17 WIB
Reporter : Dian Cahyani Fitri
Editor : Dian Cahyani Fitri

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mendorong revitalisasi Pasar 16 Ilir lebih dipercepat.

Bahkan akhir Agustus ini target pengosongan 4 lantai Gedung 16 Ilir sebagai awal PT Bima Citra Realty (BCR) sebagai pengelola dan Pemerintah Kota Palembang melanjutkan revitalisasi.

Sebanyak 1.050 lapak pedagang akan dibongkar dan direlokasi di sebagain tempat parkir bawah Jembatan Ampera. 

Hal ini terungkap saat peninjauan oleh PJ Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, Selasa 6 Agustus 2024.

BACA JUGA:Ratu Dewa Sebut Revitalisasi Pasar 16 untuk Meningkatkan PAD Kota Palembang, Ini Progres Pembangunannya

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar 16 Ilir Kisruh, Ini Penjelasan Perumda Pasar Palembang Jaya

"Jika pedagang secepatnya keluar dari gedung, paling cepat 2 tahun pembangunan selesai, jika tidak paling lambat 3 tahun," kata A Damenta.

A Damenta memastikan kekhawatiran 16 Ilir akan terbengkalai seperti Cinde tidak akan terjadi. Pedagang dikeluarkan namun pembangunan terhenti tak akan terjadi.

Menurutnya, ini lantaran Pemkot Palembang dan pengelola fokus pada revitalisasi ini. Bahkan revitalisasi gedung 16 Ilir ini dimasukkan ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).


peninjauan oleh PJ Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta terkait revitalisasi Pasar 16 Ilir dan relokasi pedagang, Selasa 6 Agustus 2024-Foto:Diskominfo Palembang-

"Tidak akan seperti Cinde, revitalisasi ini saya masukkan ke dalam RPJPD, visinya Musi 2024, salah satunya revitalisasi ini, ini harus ditaati oleh pimpinan Palembang selanjutnya," jelasnya.

BACA JUGA:Komisi 2 DPRD Palembang Dorong Pemkot Segera Revitalisasi Pasar 16 Ilir

BACA JUGA:Ini Alasan PT BCR Tutup Operasional Pasar 16 Ilir, Harga Kios untuk Sewa 25 Tahun

Revitalisasi harus dilanjutkan juga berkenaan dengan pembongkaran saluran air yang ditimbun oleh kios di sekitar gedung 16 Ilir.

"Akibat saluran air ditimbun, basemen 16 Ilir saat ini airnya merembes, banjir, dan banjir di jalanan akibat dari saluran ini juga, yang disalahkan pemerintah," ujarnya.

Kategori :