Ahmad berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan kepada warga miskin seperti dirinya.
BACA JUGA:Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumsel, Adhyaksa Peduli Anak Umang Sasar 30 Ribuan Anak
BACA JUGA:2024 Pemkab Lahat Tekan Kemiskinan Ekstrem hingga Nol Persen, Ini Langkah Konkritnya
Ia mengaku sebenarnya tidak tahan lagi mencari sayur-sayuran di sawah milik warga.
Namun dia terpaksa mencari sayuran karena tidak ada lagi sumber kehidupan yang cocok untuknya.
Kebun dan sawah tidak punya, sedangkan ia sendiri sering sakit-sakitan.
Isterinya sudah lama meninggal, anak ada lima dua sudah menikah tiga masih masih lajang namun sudah pisah rumah.
BACA JUGA:Kemiskinan Ekstrim Tuntas, Pembangunan Merata, Keamanan Terjaga, Warga Minta Enos Pimpin OKUT Lagi
Namun demikian anak anak masih sekali kali datang membantu keadan dirinya.
Dirinya saat ini hanya memiliki rumah kecil yang berukuran 6x2 untuk berlindung. Kalau sumber kehidupan di desanya ini, tidak ada sama sekali, semuanya terjual.
“Saya harus banting tulang bertahan hidup, anak anak sudah banyak pisah rumah dari saya, tapi mereka masih membantu saya,” tutupnya.
Sementara Ketua IWO OKU Timur, Supriyadi sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi, dirinya dan tim sangat kaget melihat kondisi warga tersebut.
BACA JUGA:Ajak ASN OKI untuk Salurkan Sedekah dan Zakat Lewat Baznas, Bantu Masyarakat Miskin
BACA JUGA:Jangan Takut Miskin Karena Bersedekah, Kata Ustaz HM Toyib Balasannya Ga Main-main
Tidak menyangka kalau di OKU Timur yang bisa dikatakan masih dalam kota Martapura masih ada warga yang sangat melarat tidak tersentuk bantuan dari Pemerintah Daerah maupun pusat.