Modal 50 Ribu Bisa Jadi Raja Kopi Sumsel, Pertamina Berikan Pelatihan Kelompok Kemudi dalam Pengolahan Kopi

Sabtu 10 Aug 2024 - 08:04 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Firyansyah

Kepala Seksi Perbenihan dan Penghijauan Dinas Provinsi Sumsel, Etika Gustin mengatakan pelatihan ini memberikan inovasi kepada Kelompok Kemudi.

Tujuannya untuk memperluas jangkauan pasar kopi mereka melalui “Kembali Hutan Cafe".

Dan juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penghijauan dan keberlanjutan.

“Program ini dijalankan oleh Kelompok Kemudi dengan melaksanakan penanaman pohon endemik langka,” katanya.

BACA JUGA:TERBAIK! Direksi Pertamina Borong Penghargaan Bergengsi di 2 Ajang Internasional

Dan juga pemanfaatan HHBK yang diantaranya pengolahan biji kopi, pembuatan kafe kopi, dan Budidaya Madu Klanceng.

Pelatihan pengolahan kopi ini mengundang narasumber pemilik usaha Putra Abadi Coffee, Wenny Bastian. 

Putra Abadi Coffee salah satu UMK Binaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Sumbagsel sukses menjalankan usaha kopinya.

Menariknya lagi UMK Binaan itu memulai dengan bermodalkan Rp50.000.

BACA JUGA:Dukung Pembangunan di Sumsel, Kilang Pertamina Plaju dan Pemprov Sumsel Bangun Taman Rawa di Jakabaring

Namun mampu menghasilkan omset minimal Rp100 juta setiap bulannya.

“Kunci sukses dalam mengelola kopi adalah dari cara pengolahannya, cara roasting kopi, jenis atau rasa dari kopi tersebut, dan sistem manajemen pengelolaan yang baik dari kelompok tersebut,” ungkap Wenny Bastian.

Sehingga usaha kopi tetap berjalan diantara banyaknya usaha kopi lainnya.

Selain itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan mendukung program ini.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Salurkan Bantuan Cool Box, Dukung Peningkatan Kualitas Hasil Tangkapan Ikan Pa

Nikho berharap pengelolaan keanekaragaman hayati melalui “Kembali Hutan Cafe” yang diusung Pertamina AFT SMB II dapat menemukan keseimbangan optimal.

Kategori :