Percepat Akses Bandara Juanda: Proyek Jembatan Layang 858 Meter Ini Telan Dana Rp363,29 M, Gini Penampakannya

Desain flyover ini dilengkapi dengan berbagai fitur untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan pengendara, termasuk lampu penerangan yang terintegrasi dengan struktur parapet dan lampu penerangan jalan umum yang menggunakan sumber daya solar cell di area oprit dan frontage.

BACA JUGA:Tol Pertama dan Tertua di Indonesia, Usianya 46 Tahun, Membentang Sejauh 59 Km, Ada yang Tahu Nama Tolnya?

BACA JUGA:Wow! Ekonomi Sumatera Melejit Rp786 Triliun Berkat Jalan Tol yang Dulu Dipertanyakan, Kini Jadi Kebanggaan!

Selain fungsionalitas, flyover ini juga mengusung estetika yang mengedepankan seni dan budaya lokal, serta dilengkapi dengan lansekap yang menarik. 

Flyover Djuanda dirancang dengan beberapa jalur akses yang strategis untuk memudahkan pengendara dari berbagai arah:

- Pengendara dari Kota Surabaya

Untuk menuju Bandara Juanda, pengendara harus melakukan putar balik ke arah sisi selatan dan kemudian menggunakan Flyover Aloha Jalur A.

BACA JUGA:Panjangnya Hanya 2,65 Kilometer, Inilah Jalan Tol Terpendek di Indonesia, Beroperasi Sejak 2021

BACA JUGA: Efek Jangka Panjang Jika Tol Trans Sumatera dan Tol Jawa Terhubung Lewat Jembatan Selat Sunda, Gimana Guys?

- Pengendara dari Bandara Juanda

Bagi yang ingin menuju Kota Surabaya, akses akan melalui Flyover Aloha Jalur B.

- Pengendara dari Sidoarjo

Jika tujuan Anda adalah Bandara Juanda, kamu dapat langsung menggunakan Flyover Aloha Jalur A. 

BACA JUGA:Miliki Panjang 198 Km, Tol di Jambi Ini Akan Jadi Jalan Tol Terpanjang Indonesia, Hubungkan Jambi dan Riau

BACA JUGA:Peta Jalan Baru di Sumatera Selatan: Jalan Tol Kapalbetung dan Tol Palindra Segera Terhubung, Ini Progresnya

Sebaliknya, untuk menuju Kota Surabaya dari arah Sidoarjo, pengendara bisa memilih antara melewati jalur luar atau jalur dalam dari frontage Flyover Aloha.