Hidupkan Kembali Tradisi Bidar Tradisional di Sungai Desa Tanjung Kemala OKU

Selasa 13 Aug 2024 - 18:08 WIB
Reporter : Arman
Editor : Dian Cahyani Fitri

MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Sempat vakum selama lebih kurang tiga tahun, kini lomba bidar tradisional bakal digelar lagi.

Lomba bidar akan diadakan di Kecamatan Martapura khususnya di Sungai Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 79.

Perlombaan bidar tradisional yang sudah menjadi tradisi masyarakat di Desa Tanjung Kemala tersebut.

Kurniadi selaku ketua pemuda-pemudi Dusun Tepian Komering, Desa Tanjung Kemala mengatakan, memang benar tiga tahun belakangan ini lomba bidar tradisional yang selalu digelar di sungai komering Desa Tanjung Kemala ini sempat vakum.

BACA JUGA:Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Pemkot Palembang Gelar Lomba Bidar

BACA JUGA:Bikin Geger! Penjualan Mainan Ditemukan Meninggal Dunia di Bawah Jembatan Lambidaro

Selanjutnya, ia juga menyampaikan apresiasi dimana berkat dukungan semua pihak terutama Pemkab karena lomba bidar ini kembali diadakan.

"Pemuda-pemudi di dusun ini sangat gembira dengan adanya kabar ini. Mengapa tidak dengan diadakannya acara tersebut, selain kita ikut memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI. Tentunya juga para pelaku UMKM yang ada di sekitar sini bisa mencari rejeki, walaupun waktunya hanya sehari," kata Kurniadi, Selasa (13/08/2024).

Sementara, Sekretaris Desa Tanjung Kemala Agus Cik saat dibincangi wartawan mengenai kebenaran kabar ini ia membenarkan hal tersebut.

"Ya, lomba bidar tradisional nanti akan diadakan di Sungai Desa Tanjung Kemala. InsyaAllah pelaksanaannya pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2024 nanti," jelasnya.

BACA JUGA:Manfaat Daun Bidara Buat Obat Herbal Berbagai Penyakit, Diantaranya Dapat Mengatasi Depresi!

BACA JUGA:Asik Latihan Bidar, Kakek 74 Tahun Hilang Ditelan Sungai Komering, Hingga Kini Masih Misteri!

Lanjut kata dia, kegiatan ini dilaksanakan antara lain sebagai sarana untuk melestarikan dan memperkenalkan tradisi dan budaya.

"Karena biasa masyarakat yang tinggal di pesisir komering ini untuk melakukan kegiatan sehari-hari menggunakan bidar. Ya baik itu untuk transportasi maupun untuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat," pungkasnya.

 

Kategori :