MUSI BANYUASIN, KORANPALPRES.COM - Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo mendatangi lokasi runtuhnya jembatan akibat tertabrak ponton yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin pada Rabu 14 Agustus 2024.
Bersama Irwasda Kombes Feri Handoko, Karo Ops Kombes M Anis dan Dirpolairud Kombes A Kusmaedi mengatakan runtuhnya jembatan mengakibatkan 5 korban meninggal dunia dan telah berdampak langsung bagi 8 ribu jiwa masyarakat di tiga desa disana.
Peristiwa runtuhnya jembatan Muara P6 Sungai Lalan pada Senin 11 Agustus 2024 selain menelan korban jiwa 5 orang, juga berdampak pada 8 ribu jiwa dari warga masyarakat yang tinggal di tiga desa.
“Jembatan tersebut runtuh pada Senin 12 Agustus 2024, sekira pukul 20.30 WIB ketika tiang penyangganya tertabrak tongkang Santana Jaya yang ditarik tugboat Medelin Spirit dan dibantu axis bagian belakang oleh tugboat Paris 22,” ujar Kapolda mengawali penjelasannya.
BACA JUGA:Buka Pelatihan Walpri untuk Pengamanan Pilkada 2024, Ini Kata Kapolres Lahat
BACA JUGA:Sidak Bagian SIM, Kapolres Ogan Ilir Pastikan Pelayanan dan Penerbitan SIM Berjalan Sesuai SOP
Akibat dari kejadian tersebut, lima orang yang sedang beraktifitas diatas jembatan menjadi korban, dan sudah ditemukan.
Dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan, termasuk korban terakhir atas nama Ribut Riyadi ditemukan saat kami tiba di lokasi tadi.
Kapolda menyebut, dampak perekonomian turut dirasakan oleh masyarakat akibat putusnya jembatan yang menjadi urat nadi aktifitas masyarakat.
“Putusnya jembatan ini turut berdampak bagi 8.000 jiwa warga yang tinggal di tiga desa yang menggantungkan pemenuhan kebutuhan pokok seperti bahan makanan melalui jembatan tersebut," jelasnya.
BACA JUGA:Menyentuh! Polres Ogan Ilir dan Bhayangkari Beri Bantuan dan Periksa Kesehatan Anak-Anak Stunting
BACA JUGA:Ada Apakah Ini, Polri Terjunkan Ribuan Personel di Bulan September 2024
Selain itu mobilitas warga juga terhambat karena putusnya aliran listrik, yang menyebabkan tidak berfungsinya tiang BTS sehingga mempersulit komunikasi.
Namun demikian, pucuk pimpinan Polda Sumsel tersebut menjelaskan telah tersedianya sarana transportasi sementara bagi warga untuk pergi ke tempat kerja, sekolah dan lainnya.
Dengan menggunakan kapal tongkang melalui dermaga PT Banyu Kahuripan Indonesia. Usai menyampaikan duka citanya kepada keluarga korban.