Calon Ketua Umum PB PMII, M Rohim Hidayatullah mengatakan, pernyataan sikap bersama sebagai wujud kepedulian para kandidat Ketua Umum PB PMII dan Kopri PMII.
BACA JUGA:Realisasi PAD Palembang Tembus Rp 639 Miliar, Optimalkan Potensi dengan Jenis Pajak Ini
BACA JUGA:Wah! Ada Kejari Banyuasin di The Alts Hotel Palembang, Ternyata Hadiri Rapat Ini
"Kita sangat peduli dengan organisasi ini, sehingga dengan langkah inilah kita lakukan bersama semua kandidat Ketua Umum PB PMII dan Kopri PMII," ujarnya.
Pasalnya organisasi sebesar PMII ini harusnya dijalankan dengan berdasarkan representasi kader tanpa dipengaruhi oleh kepentingan individu atau kelompok.
Jadi semua kandidat Ketua Umum PB PMII mencapai kesepakatan, di mana ini merupakan langkah awal menuju momentum Pilkada 2024.
Adapun kesepakatan yang dicapai para semua semua kandidat Ketua Umum PB PMII dan Ketua Kopri PB PMII.
BACA JUGA:Kembali Kejati Sumsel Lakukan Penggeledahan Terkait Kasus Dugaan Korupsi Berikut Ini
BACA JUGA:Sebanyak 68 Personel Binda di Tes Urine Tim Gabungan BNNP Sumsel, Apa Hasilnya?
Di mana semua kandidat Ketua Umum PB PMII mendesak PB PMII untuk melakukan penyelesaian untuk masalah SK yang saat ini masih berlarut-larut.
Ia menuturkan, agar juga memberikan semua SK kepada seluruh cabang PMII di seluruh Indonesia.
Mereka mendesak OC untuk melakukan registrasi ulang mengingat banyaknya cabang belum terdaftar secara sah, dan juga peserta yang belum menerima ID card.
"Forum pleno 1 dan 2 juga kita tolak bersama, karena hal ini dijalankan semena-mena oleh Ketua Umum PB PMII, M. Abdullah Syukri," jelasnya.
BACA JUGA:Khusus SMU Sederajat, Ada Pelatihan Pengembangan Soft Skill Dari BNNP Sumsel, Berikut Hasilnya
Untuk itu, semua calon menegaskan larangan untuk M. Abdullah Syukri yang merupakan Ketua Umum PB PMII hadir di arena Kongres dan diminta segera meninggalkan Palembang.