Hal ini menyebabkan kebudayaan lokal membaur dengan kebudayaan Barat dan bahkan hingga menghilang.
BACA JUGA:Bukan Hoaks, Pemkot Pagaralam Segera Buka Penerimaan CASN Akhir Bulan Ini
Kebijakan ini membuat orang Melayu cukup pandai berbahasa Inggris.
Belanda tidak melakukan itu.
Saat menjajah Indonesia, Belanda mengambil sikap berbeda terhadap kebudayaan lokal yang berujung pada rendahnya tingkat kefasihan bahasa Belanda di masyarakat.
Dijelaskan lebih lanjut, ada dua alasan yang mendasari hal tersebut.
1. Struktur Kolonialisme Belanda
Belanda menerapkan kasta kepada masyarakat Indonesia.
Di mana, warga Belanda yang tinggal di Indonesia ditempatkan di kasta teratas dalam struktur kolonialismenya.
Sebaliknya penduduk lokal berada di kasta paling bawah.
Orang Belanda yang merasa kastanya lebih tinggi, pantang menyebarluaskan budayanya kepada warga lokal.
Atas persepsi inilah, Belanda memilih menjaga struktur mereka dan tidak membagikan kebudayaannya kepada penduduk lokal.
2. Ciri Negara Kolonial