PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika menerima dan menyambut baik kunjungan Audiensi Dirut SDM PT. Bukit Asam Suherman dalam rangka silaturahmi, Jumat 16 Agustus 2024 bertempat di Ruang Tamu Pangdam Makodam II Sriwijaya Palembang.
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam II Sriwijaya didampingi Asops Kasdam II Sriwijaya Kolonel Inf Sumarlin Marzuki, S.E.
Aster Kasdam II Sriwijaya Kolonel Inf Ahmad Hadi Hariono dan Wakazidam II Sriwijaya Letkol Czi Simanjuntak.
Sementara itu, Dirut SDM PT. Bukit Asam didampingi GM General PT. Bukit Asam Dermaga Kertapati Wilayah Palembang Ikhsan Afri Deni, Direktur Operasi Produksi Suhedi dan VP Hukum dan Regulasi Zulpikar Azhar.
BACA JUGA:Danrem Gapo Hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Bahas Masalah Apa Ya?
BACA JUGA:Wah! Ada Danrem Gatam Memberikan Materi Ke Mahasiswa Baru Unila TA 2024, Apakah Pembahasannya?
Kunjungan silaturahmi berlangsung dengan penuh kekeluargaan ini ditandai dengan saling tukar menukar cinderamata antara Pangdam II Sriwijaya dengan Dirut SDM PT Bukit Asam dan diakhiri sesi foto bersama.
Sebelumnya, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika memberikan imbauan kepada masyarakat yakni "Mari sama-sama jaga hutan kita dan tidak lagi melakukan pembakaran lahan".
Hal itu disampaikan saat peninjauan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunla) di Posko Induk Terpadu Karhutbunla BPBD.
Mayjen TNI M. Naudi Nurdika dengan didampingi Danrem Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir dan Danrem Gapu Brigjen TNI Rachmad mengungkapkan bahwa kehadirannya ini untuk menghimbau kepada masyarakat tentang Karhutbunla.
BACA JUGA:Dalam Rangka Apa Ini? Kodim Lampung Timur Gelar Doa Syukur Bersama
BACA JUGA:Begini Cara Jitu Satgas TMMD Jalin Kebersamaan Dengan Warga, Wajib Tahu!
Sekaligus melihat secara langsung kerja sama antara masyarakat, TNI, dan Polri serta instansi terkait dalam upaya penanganan dan penanggulangan Karhutbunla.
"Saya hadir di Desa Muara Medak ini untuk menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi membakar lahan. Sudah beberapa kali terjadi Karhutbunla di desa Muara Medak dan sudah banyak biaya yang dikeluarkan untuk memadamkan api," jelas Pangdam.
Kemarin telah terjadi kebakaran 200 Ha lahan dan Pemerintah sudah banyak mengeluarkan dana sangat besar untuk memadamkan api.