Konser Taylor Swift di negara tersebut pada tahun 2023 meningkatkan pendapatan pariwisata hingga 30%.
Hotel-hotel penuh, restoran ramai dikunjungi, dan penjualan merchandise meledak.
Kolaborasi antara pemerintah Singapura dan promotor konser menghasilkan paket wisata menarik yang menyedot wisatawan dari berbagai negara.
BACA JUGA:Selamat Datang Mahasiswa Baru 2024! Dekan FAHUM UIN Raden Fatah Ingatkan Kuliah Hanya 4 Tahun
Selain itu, konser The Eras Tour juga memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha lokal untuk ikut serta dalam acara tersebut.
Mulai dari penjual makanan dan minuman di venue konser hingga penjual merchandise lokal yang mendapatkan kesempatan untuk berjualan di sekitar lokasi konser.
Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman yang berbeda bagi penggemar yang hadir, tetapi juga memberikan dukungan ekonomi bagi para pelaku usaha lokal.
Tidak hanya itu, konser ini juga memberikan dampak positif dalam bidang kebudayaan.
BACA JUGA:SERU BANGET, Guru-guru SMPN 1 Lahat Selatan Tak Kalah dengan Para Siswa, Ini Buktinya!
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Raih Penghargaan Maturity Rating BLU pada Treasury Sumsel Award 2024
Dengan adanya konser internasional seperti The Eras Tour, masyarakat lokal dapat terbuka terhadap berbagai jenis musik dan budaya dari negara lain.
Hal ini dapat memperkaya pengalaman dan pengetahuan masyarakat Singapura serta memperkuat hubungan antarbangsa.
Dampak ini tidak hanya terasa di Singapura, tetapi juga di berbagai negara lain.
Di Amerika Serikat, tur 2022-nya menghasilkan pendapatan luar biasa sebesar $630 juta, sementara di Australia mencapai $100 juta dan saat menggelar konser di Tokyo, Taylor meraup keuntungan sekitar $226 juta.