Ia menolak untuk bergabung dengan Apple Music yang membuat label music tersebut menggubah kebijakan royalty mereka.
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Kaji Peran Penting Pendidikan dalam Membentuk Identitas Sosial
Taylor Swift berhasil menegosiasikan kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi dirinya dan musisi lainnya yang membawa perubahan signifikan dalam landscape industri musik digital.
Taylor Swift tidak hanya memberikan pengaruh besar dalam industri musik, tetapi juga juga merambah pada ekonomi secara keseluruhan.
Taylor Swift sampai diberi julukan ‘swiftnomics’ karena pengaruhnya yang sangat luar biasa terhadap berbagai sektor, tidak hanya pada industri musik melainkan merambat ke pariwisata hingga retail.
‘Swiftnomics’ merupakan istilah yang merujuk pada dampak ekonomi yang besar yang dihasilkan oleh Taylor Swift.
BACA JUGA:Kian Marak! Mahasiswa Universitas Andalas Beri Solusi Jitu Atasi Perilaku Seksual Menyimpang
Hal ini menunjukkan bagaimana seorang musisi dapat memanfaatkan bakat, kreativitas, dan strategi bisnis yang cerdas untuk mencapai kesuksesan pribadi dan memberikan dampak positif bagi ekonomi secara keseluruhan.
Salah satu contoh nyata dampak dari Taylor Swift bagi perekonomian adalah tur konsernya yang selalu memecahkan rekor.
Tur "The Eras Tour" pada tahun 2023 berhasil menghasilkan pendapatan sebesar $1miliar, menjadikannya tur pertama yang mencapai angka tersebut.
Konser yang megah ini tidak hanya memanjakan penggemar, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi di kota-kota yang disinggahinya.
BACA JUGA:Bersatu Menangkan Indonesia, Memimpin Peradaban Dunia, ini Penjelasan Ketua SC Kongres PMII XXI
Singapura yang sangat merasakan dampak positif ini dengan jelas.