PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI kembali melaporkan kinerja pelaksanaan APBN Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) terus berada di tren positif sampai dengan 31 Juli 2024.
Hal tersebut terlihat dari kinerja realisasi pendapatan dan belanja negara yang tetap tumbuh positif.
Pertumbuhan ini juga dapat dilihat dari realisasi penerimaan perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi dari penerimaan di tahun sebelumnya.
Demikian dijelaskan Rahmadi Murwanto, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Kinerja APBN di Sumsel Terjaga Positif dan Kuat, Ini Kata Anak Buah Sri Mulyani
Pernyataan resmi Rahmadi ini mewakili seluruh Kepala Kanwil Kemenkeu di Sumatera Selatan dalam rapat pleno Forum Asset and Liability Committee (ALCo) Sumsel.
Forum ALCo Sumsel sendiri beranggotakan seluruh kantor vertikal Kemenkeu di Sumatera Selatan.
Lebih lanjut Rahmadi mengatakan, perekonomian Sumsel terjaga positif, inflasi terkendali, dan aktivitas perekonomian masyarakat membaik.
“APBN Wilayah Sumsel sudah bekerja optimal lewat dorongan positif menjaga stabilitas ekonomi kewilayahan sebagai instrument pembangunan,” jelasnya.
BACA JUGA:Kinerja APBN dan Perekonomian di Sumsel Terjaga Positif, Ini Buktinya!
BACA JUGA:Pemda Harus Cari Peluang Investasi, Tidak Melulu Mengandalkan APBN dan APBD.
Dia mengulas, pendapatan negara di wilayah Sumsel sampai dengan Juli 2024 tumbuh secara year-on-year dan realisasi belanja negara lebih baik secara year on-year.
Belanja negara juga menunjukkan kinerja yang optimal yang ditunjukkan melalui realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah yang lebih tinggi dari tahun lalu.
Aktivitas perekonomian di Sumsel dalam tren yang positif.