“APBD Sumsel tahun 2022 mencapai Rp9,9 triliun. Seharusnya Sumsel bukan mengalami kemunduran seperti 5 tahun terakhir tetapi jauh lebih maju dari sekarang,” kata Eddy.
BACA JUGA:Coba Rebut Simpati Prabowo, Eddy Santana Putra Paparkan Visi, Misi dan Program CERAH
Menurut Eddy Santana, Sumatera Selatan bisa menjadi salah satu provinsi terdepan selain di Sumatera Utara.
Dari sisi demografi, Sumatera Selatan lebih dekat dengan Jakarta karena infrastruktur tol sudah terhubung hingga ke provinsi Lampung.
Infrastruktur tol ini akan mempermudah mengangkut SDA yang dimiliki Sumsel mulai dari minyak, gas, karet, sawit, kopi hingga batubara.
“SDA melimpah ini sudah sepatutnya harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” terangnya.
BACA JUGA:Legacy Eddy Santana Putra di Palembang, Kini Maju PIlgub Sumsel 2024 Usung Sumsel Cerah
Lebih jauh kata dia, Pelabuhan Samudera Tanjung Carat juga menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan perekonomian di Sumatera Selatan.
Selama ini mobilitas pengangkut SDA milik Sumsel dibawa ke Lampung dan Jambi, sehingga potensi PAD dari sisi mobilitas tersebut tidak berada di Sumsel.
“Pelabuhan ini sangat penting untuk perekonomian Sumatera Selatan, tinggal serius atau tidaknya. Bagi saya, pelabuhan ini bisa selesai hanya dalam waktu 2 tahun saja,” tegasnya.
Dari sisi pertanian, ESP menilai Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi penghasil beras terbanyak di Indonesia.
BACA JUGA:Eddy Santana Putra Siap Calon Gubernur Sumsel, Begini Hitungannya!
Potensi ini harus memberikan manfaat bagi masyarakat.