"Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," ujarnya seraya meminta masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks.
Menurut Heppy, penyaluran Pertalite akan terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan oleh pemerintah.
Pertamina dipastikan masih akan terus melayani Pertalite di 7.516 SPBU seluruh Indonesia.
Sampai kini tidak ada rencana untuk menghentikan distribusinya pada 1 September 2024.
BACA JUGA:Kian Ketat: Ini Daftar Mobil yang Masih Boleh Gunakan Pertalite di SPBU, Selebihnya Tidak Boleh!
Heppy mengungkapkan, BBM bersubsidi termasuk Pertalite hanya tersedia di titik-titik SPBU yang telah ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Hal tersebut mengacu beberapa pertimbangan seperti di luar area tempat tinggal menengah ke atas, bukan area industri dan lainnya, hingga jalur transportasi umum.
Penentuan titik SPBU yang menjual BBM subsidi itu mempunyai beberapa alasan.
"Titik-titik SPBU yang menjual BBM subsidi ditentukan oleh BPH Migas dengan berbagai pertimbangan," kata Heppy.
BACA JUGA:Mobil Jenis Berikut Ini Akan Dilarang Membeli Pertalite di SPBU
Kepastian penyaluran bensin yang mendapatkan subsidi dari pemerintah tersebut tepat sasaran menjadi pangkal perhatian.
Sebab Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan BBM bersubsidi sesuai kebijakan yang ditentukan regulator, sekalian pula mengimbau masyarakat agar tidak khawatir mengenai ketersediaan Pertalite.
Informasinya, aturan pembatasan pembelian Pertalite akan rampung dalam waktu dekat dengan regulasi yang dimaksud yaitu revisi Perpres No. 191 Tahun 2014.
Sebagaimana disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, saat ini peraturan itu masih dalam proses.
BACA JUGA:Mengejutkan! Pertamina Hentikan Pasokan BBM ke SPBU di Ogan Ilir, Alasannya Bikin Kaget
Ia tidak merinci lebih lanjut, serta tidak menjelaskan apakah pembatasan Pertalite langsung berlaku begitu aturannya terbit.