OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Satu rumah Terdampak longsor di Desa Ketapang I, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat, 30 Agustus 2024, sekitar pukul 13.00 WIB.
Rumah tersebut mengalami roboh. Dimana area yang terdampak longsor memiliki dimensi sekitar 10 x 100 meter, diduga akibat terkikisnya tanah di sisi aliran sungai.
Kepala Desa Ketapang I, Musaddat, menjelaskan bahwa tanda-tanda awal longsor sudah terpantau sejak akhir Juli 2024.
"Kondisinya belum separah sekarang. Pemerintah Desa telah memantau perkembangan situasi ini," papar Kades, Sabtu 31 Agustus 2024.
BACA JUGA:Jalan Desa di Musi Banyuasin Makin Mulus, Kini Lokasi Tanah Longsor Jadi Perhatian
BACA JUGA:Tembok Penahan Longsor Sepanjang 12 Meter di Desa Danau Belidang Lahat Ambruk, Ini Penyebabnya
"Namun longsor yang terjadi saat ini telah menimbulkan ancaman serius bagi infrastruktur dan keselamatan warga," sambungnya.
Dikatakan dia, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan lain selain rumah warga yang roboh.
"Tapi, warga yang terdampak belum menerima bantuan baik dalam bentuk bahan makanan maupun material bangunan," tukasnya.
Menanggapi kejadian ini, Polsek Tanjung Raja bersama TNI dan BPBD langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan memastikan situasi.
BACA JUGA:Desa Lubuk Nipis Muara Enim Lumpuh Akibat Longsor, Hujan Deras Sebabkan Bencana
BACA JUGA:Beginilah Respon Cepat TNI-Polri Terhadap Tanah Longsor di Lintas Curup-Lubuklinggau
Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahirin, memimpin langsung pengecekan tersebut dan menyatakan bahwa titik longsor semakin mengkhawatirkan.
"Hanya berjarak sekitar 50 cm dari jalan penghubung antar desa dan kecamatan, yang jika tidak segera ditangani, bisa mengancam akses penting bagi warga sekitar," tuturnya.
Polsek Tanjung Raja dan unsur terkait lainnya kini berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menyusun langkah penanganan yang cepat dan efektif.