Target penyelesaian proyek ini ditetapkan pada tahun 2025, dan meskipun terdapat berbagai tantangan, semangat dan komitmen tim konstruksi serta dukungan dari berbagai pihak memberikan harapan besar bahwa jembatan ini akan segera menjadi kenyataan.
BACA JUGA:Tol Palembang–Jambi Tinggal Peresmian, Sistem Pembayarannya Nanti Bakal Berbeda, Seperti Apa?
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Jambi-Palembang Makin Nyata: Ini Update Terkini dari Gerbang Tol Bayung Lencir
Dalam beberapa bulan ke depan, Sumatera Selatan akan menyaksikan sebuah pencapaian infrastruktur yang akan mengubah wajah transportasi dan ekonomi regional.
Jadi, siap-siap menyambut era baru konektivitas dan kemajuan di Sumatera Selatan dengan hadirnya jembatan terpanjang di Indonesia ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Provinsi Sumatera Selatan tahun ini akan mendapat suntikan dana tambahan Penyertaan Modal Nasional (PMN) sebesar 1 triliun.
Suntikan PMN itu diberikan oleh Kementerian Keuangan untuk PT Hutama Karya dalam rangka penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Betung yang merupakan rangkaian ruas tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung).
Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan, penggunaan PMN senilai Rp1 triliun itu akan dikucurkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada tahun ini.
"Adapun rencana penggunaan tersebut adalah dalam rangka penyelesaian dari ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung," kata Rionald.
Nilai PMN itu bakal dikucurkan lewat Cadangan Pembiayaan Investasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Sedangkan besaran total Cadangan Pembiayaan Investasi senilai Rp13,6 triliun.
Besaran biaya investasi dari megaproyek tersebut nilai sesungguhnya adalah Rp15,47 triliun.
BACA JUGA:Cara Simpel Membuat Srikaya Pandan Khas Palembang yang Lembut dan Wangi, Keluarga Auto Senang!
BACA JUGA:Semarang Vs Palembang: Duel Kota Tua di Indonesia, Mana yang Memimpin dalam Perkembangan Perkotaan?
Akan tetapi sebagian besar sudah terpenuhi kebutuhannya dari PMN Tahun Anggaran 2024 untuk periode I.