5. Es krim
Es krim mengandung gula dan lemak yang tinggi.
Anak-anak yang sering mengonsumsi es krim dalam jumlah banyak berisiko mengalami peningkatan berat badan dan diabetes.
6. Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
Lemak jenuh dan lemak trans memang tidak secara langsung membuat gula darah melonjak.
Tapi keduanya diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes.
Jenis lemak tersebut terdapat pada daging merah, daging olahan, mentega, selai kacang, krimer, keju, susu tinggi lemak, makanan cepat saji, kripik kentang, dan kue.
Sebagai pengganti makanan-makanan yang kurang sehat tersebut, kamu bisa mengonsumsi ikan, tahu, alpukat, dan kacang-kacangan, seperti edamame atau kacang almond.
7. Buah kering dan buah kalengan
Buah yang dikeringkan umumnya memiliki kadar gula yang tinggi. Contohnya adalah kismis atau buah anggur yang dikeringkan.
Kismis mengandung karbohidrat lebih banyak dari pada anggur segar.
Selain buah kering, buah kalengan, buah beku yang dibuat smoothies dan jus buah juga termasuk asupan pemicu diabetes yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya.
Kamu tetap dapat mengonsumsi buah, hanya saja perlu cermat memilih.
Pilihlah buah dengan kandungan rendah gula, seperti apel, stroberi, pir, jeruk, semangka, dan kiwi.