PALEMBANG. KORANPALPRES.COM - Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja SH MKn mengapresiasi adanya website Pusako Melayu Sumsel atau Pustaka Digital Naskah Kuno Melayu Sumatera Selatan.
Di mana pelestarian naskah kuno termasuk di Palembang dan di Sumsel, menurut dia sangat penting dan bermanfaat.
SMB IV mendukung setiap upaya yang dilakukan berbagai pihak dalam melestarikan dan menjaga naskah kuno ini agar terus terjaga dan bisa dipelajari semua pihak.
“Keberadaan website Pusako Melayu Sumsel atau Pustaka Digital Naskah Kuno Melayu Sumatera Selatan sangat diperlukan dan menjadi bagian bagi kita semua,” tutur SMB IV di sela launching dan sosialisasi website Pusako Melayu Sumsel atau Pustaka Digital Naskah Kuno Melayu Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Naskah Kuno Berumur 50 Tahun di Palembang Berhasil Diselamatkan dan Diterjemahkan
BACA JUGA:Peduli Pelestarian Arsip Sejarah, SMB IV dan Museum Dr AK Gani Raih Penghargaan Walikota Palembang
Acara launching dan sosialisasi website Pusako Melayu Sumsel berlangsung di Hotel The Zuri Palembang, Rabu, 4 September 204.
Terlebih itu SMB IV menilai kenapa orang dulu menuliskan sesuatu dalam naskah atau manuskrip karena mereka ingin supaya kelak dibaca dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi anak cucu kedepan.
“Kita mendukung setiap upaya pelestarian naskah kuno dan selama ini kami di Kesultanan Palembang Darussalam juga telah melakukan hal tersebut,” tegasnya.
Hadir mendampingi Sultan Palembang Darussalam Dato’ Pangeran Suryo Kemas Ari Panji dan Pangeran Yudo Heri Mastari.
BACA JUGA:Wow! Diskominfo Palembang Raih 2 Penghargaan Kearsipan dari Pj Walikota Palembang
BACA JUGA:LUAR BIASA! Di Puncak Hari Kearsipan Nasional, Museum AK Gani Palembang Terima Penghargaan
Lalu Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya Kementerian Riset dan Teknologi RI dan Direktur Fasilitasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan RI.
Kemudian Kepala Dinas Perpustakaan baik dari Provinsi Sumsel dan Kota dan Kabupaten di Sumsel.
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Oman Faturahman MHum, Ketua Umum Masyarakat Penaskahan Nusantara Dr Munawar Kholil Mhum.