Arya tak menjelaskan secara gamblang apa penyebab beratnya Ole Romeny untuk dinaturalisasi menjadi WNI guna memperkuat Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Inilah Kunci Sukses Timnas Indonesia Tahan Imbang Arab Saudi Versi Shin Tae-yong
BACA JUGA:Maarten Paes Man of The Match di Laga Arab Saudi vs Timnas Indonesia, Menyala Abangku!
Hanya saja, ia merasa kans itu akan tetap ada karena segala hal bisa saja berubah seiring berjalannya waktu.
Menurutnya, saat ini berat menaturalisasi Ole Romeny.
Meskipun Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah mengupayakannya.
"Ole saat ini enggak, tapi untuk ke depan kita enggak tahu. Siapa tahu. Karena pak ketum ini, Pak Erick, itu sangat ikutan dalam proses-proses itu memberikan hal-hal soal bagaimana prospeknya, kemajuan para pemain kita dipikirin,” sambungnya.
Ia berharap, seiring berjalannya waktu, Ole Romeny akhirnya menemui kata sepakat dengan PSSI.
Arya mencontohkan kasus Justin Hubner.
Dulu ia sempat tidak bersedia membela timnas Indonesia, namun pada akhirnya bersedia juga seiring berjalannya waktu.
"Ya mudah-mudahan namanya juga waktu (yang berbicara)," kata Arya.
"Dulu aja Justin agak berat tuh, tapi terakhir bisa lagi."
"Ole saat ini nggak tapi ke depan kita nggak tahu," tambahnya.
Selain Ole Romeny, ada 2 nama lagi yang masih menjalin komunikasi dengan PSSI, yakni Mauro Ziljstra dan Kevin Diks.
Akan tetapi seperti Ole, keduanya juga belum sepakat.
"Kalau Mauro (Zijlstra) memang sudah masuk datanya, kita lihat secara detail lah," kata Arya.