PAPUA, KORANPALPRES.COM - Satgas Pamtas Kewilayahan RI-PNG Yonif 141 Aneka Yudha Jaya Prakosa Berbagi Kebahagiaan melalui kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Trisula berupa membagikan sembako, bubur dan layanan Kesehatan, Papua, Kamis 5 September 2024.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Satgas Yonif 141 Aneka Yudha Jaya Prakosa terhadap masyarakat Papua terutama mereka yang tempat tinggalnya jauh dari perkotaan.
Dan juga memerlukan perhatian khusus baik ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta kelayakan hidup sebagai masyarakat indonesia.
Selaku Ketua RT di Kampung Warsie, Frans Ayur mengungkapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada mereka.
BACA JUGA:Begini Cara Yonif 147 Ksatria Garuda Jaya Perkuat Sinergitas TNI-Polri, Bagaimana Ya?
BACA JUGA:SERU! Personel Satgas Kewilayah RI-PNG Ajarkan Siswa SMP di Papua Bermain Drumband, Ini Buktinya
"Terima kasih kepada Bapak TNI dari Yonif 141 Aneka Yudha Jaya Prakosa atas bantuan yang telah diberikan kepada kami, apapun bentuknya itu sangat berguna dan bermanfaat," ucapnya.
Hal ini karena kami hidup di sini sangat kekurangan dan perlu perhatian dari pihak luar. "Seperti bapak-bapak TNI yang datang ke sini dan memberikan bingkisan yang banyak, kami sangat berterima kasih bapak," katanya.
Sementara itu, Wadansatgas Yonif 141 Aneka Yudha Jaya Prakosa Kapten Inf Wisnu Suranenggala mengatakan bahwa TNI adalah anak kandung rakyat, maka dari itu TNI harus berjuang untuk kehidupan yang lebih baik bagi mereka.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperat silaturahmi dan bantuan yang kami berikan ini semoga dapat membantu meringankan kesulitan rakyat," pungkasnya.
BACA JUGA:Kegiatan Posyandu dan Puskemas Ilwayab, Ini Keikutsertaan Personel Satgas pos Wanam, Bagimana?
Sebelumnya, Satgas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) Batalyon Infanteri 141 Aneka Yudha Jaya Prakosa Kolakopsrem 174/ATW mengadakan mediasi.
Hal ini untuk menyelesaikan selisih paham antar keluarga di Distrik Nambioman Mur, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, Rabu 4 September 2024.
Mediasi ini sebagai upaya untuk meredakan ketegangan yang timbul antara dua keluarga yang terlibat perselisihan.