OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Hingga saat ini, pihak Polsek Tanjung Raja masih melakukan penyelidikan kebakaran Maut di Tanjung Raja, yang merenggut nyawa Bapak 4 anak.
Hal ini disampaikan langsung Kapolsek Tanjung Raja, AKP AKP Zahirin, menurutnya dugaan sementara bahwa api berasal dari rokok atau racun nyamuk bakar yang digunakan korban.
"Yang pasti, untuk saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun ada dugaan sementara bahwa api berasal dari rokok atau racun nyamuk bakar yang digunakan korban," tutur Kapolsek, Minggu 08 September 2024.
Untuk kerugian materi yang diderita dalam musibah kebakaran ini katanya, diperkirakan mencapai Rp 600 juta. "Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 600 juta," katanya.
BACA JUGA:Kebakaran Maut di Tanjung Raja, Ayah 4 Anak Meninggal Terpanggang, Polisi Selidiki Penyebabnya
BACA JUGA:Bawa Sajam, Pemuda Ini 'Digiring' ke Polres Ogan Ilir
Saat ini lanjutnya, situasi di sekitar lokasi kebakaran sudah aman dan kondusif.
"Api tidak sempat merambat ke rumah-rumah lain, dan kami akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut," tukasnya.
Untuk korban tambahnya, telah dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Raja, dan warga diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama bagi mereka yang tinggal seorang diri.
Diberikan sebelumnya, sebuah kebakaran hebat melanda satu unit rumah permanen di Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II, Lingkungan IV, Kelurahan Tanjung Raja, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir.
Kejadian ini terjadi pada Minggu pagi, 8 September 2024. Pemilik rumah, A. Roni 65 tahun, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terpanggang dengan sekujur tubuh sudah menghitam.
Menurut keterangan saksi, kebakaran terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Ihwan Saputra, salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi, melihat api sudah membesar.
Saksipun segera meminta bantuan warga serta menghubungi tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Ogan Ilir. Dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api.