PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera Selatan.
Apel ini digelar di Halaman Venue Shooting Range Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Kamis, 23 November 2023.
Apel ini dihadiri oleh 1.000 orang personel gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (BASARNAS), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri dan berbagai Instansi Stakeholder tersebut.
Fatoni mengatakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana perlu dilakukan untuk mengetahui kesiapan personel dan peralatan sebagai bagian dari upaya pencegahan dalam menghadapi bencana.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Forum Kolaborasi Pengawasan Desa Tahun 2023
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Dies Natalis ke-59 UIN Raden Fatah Palembang
"Dengan kesiapan ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dari ancaman bencana, walaupun kita juga berharap bencana itu tidak terjadi," kata Fatoni.
Fatoni mengatakan Sumsel baru saja melewati situasi cukup berat karena diterpa kabut asap yang ditimbulkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kondisi tersebut sudah teratasi menyusul beralihnya cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.
“Namun dibalik curah hujan yang tinggi terdapat ancaman baru yakni bencana banjir bandang dan tanah longsor yang kapan saja datang mengancam beberapa wilayah di Provinsi Sumsel," ucap Fatoni.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Peringatan HKN ke-59 Tahun 2023 Tingkat Provinsi Sumsel
Dia mengingatkan semua personel satgas penanggulangan bencana untuk tetap waspada memberikan edukasi dan peringatan dini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.
"Kondisi ekologi seperti degradasi alam, perilaku manusia ini dapat kita perbaiki, namun ini tidak bisa kita kerjakan secara sendiri sendiri kita perlu bersama secara komprehensif untuk mengatasinya," kata Fatoni.
Fatoni menekankan agar mitigasi terus dilakukan untuk mengurangi resiko jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor.