Bertabur Emas! 6 Pakaian Adat Pernikahan Sumatera Selatan Ini Penuh dengan Kemewahan, Pancarkan Aura Bangsawan

Senin 09 Sep 2024 - 16:04 WIB
Reporter : Juli Aulia
Editor : Juli Aulia

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat dengan Sumatera Selatan: Ini 5 Fakta Unik yang Jarang Diketahui Generasi Muda

BACA JUGA:9 Langkah Sederhana UMKM untuk Mendukung Keberlanjutan Lingkungan dan Warisan Budaya Sumatera Selatan

2. Pakaian Adat Aesan Paksangko

Aesan Paksangko merupakan pakaian adat Sumatera Selatan dengan tampilan yang lebih anggun jika dibandingkan dengan Aesan Gede.

Dimana gaya pakaian dari kaum laki-laki akan menggunakan songket lepus sulam emas ditambahkan dengan songket selempang, cap dengan motif berupa taburan bunga emas. 

Pada bagian bawahnya akan menggunakan seluar atau celana dengan menggunakan songkok emas pada bagian kepala.

Kemudian untuk busana dari kaum perempuan akan menggunakan baju kurung atau dodot merah yang bertaburkan motif bintang emas ditambah teratai penutup dada.

Dengan penggunaan piala mahkota, penutup kain, dan juga kain songket khas dari Sumatera Selatan yang bersulam emas. 

Motif dari tenun songket ini adalah lepus, bunga inten, jando beraes, tretes midar, kembang suku hijau, pulir biru, bungo Cino, dan juga motif bunga pacik.

Dengan tambahan aksesoris yang dipakai pada aesan gede juga ikut diimplementasikan dalam pemakaian aesan paksangko. 

Dimana aksesoris tersebut mencitrakan keemasan berupa kelapo standan, kembang goyang dan juga kembang kenango.

 

3. Baju Adat Basemah

Baju Adat Sumatera Selatan ini berasal dari kota Pagaralam. 

Masyarakat memberinya nama dengan sebutan baju Adat Basemah.

Baju adat ini umumnya digunakan saat acara-acara pernikahan dan acara adat lainnya yang di gelar di Kota Pagaralam atau sekitarnya.

Kategori :