Prestasi ini menjadi bukti kemajuan teknologi dan infrastruktur di Indonesia pada masa itu, serta menunjukkan ambisi dan tekad untuk membangun negara yang lebih maju.
BACA JUGA:Lift Jembatan Ampera Dibuka Untuk Umum 2025, Nikmati Keindahan Palembang dari Ketinggian 53 Meter
BACA JUGA:Jembatan Ampera Minggir, Palembang Kini Punya Ikon Baru Senilai Rp22,17 Triliun!
Jembatan Ampera menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Palembang dan Indonesia menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mampu membangun infrastruktur yang megah dan canggih.
3. Awalnya Disebut Jembatan Soekarno
Sebelum diberi nama Ampera, jembatan ini awalnya disebut Jembatan Soekarno, sebagai bentuk penghormatan kepada presiden Indonesia saat itu.
Namun, Soekarno menolak nama tersebut karena tidak ingin menimbulkan tendensi individu tertentu.
BACA JUGA:Waduh! Jembatan Ampera Bakal Ditutup Selama Satu Jam Gara-gara Ada Kegiatan Ini
BACA JUGA:Fakta Sejarah Jembatan Ampera, Proyek Rampasan Perang Senilai Rp30.000
Ia lebih memilih nama yang mencerminkan semangat kebangsaan dan perjuangan rakyat sehingga akhirnya dipilihlah nama "Ampera" yang berasal dari singkatan "Amanat Penderitaan Rakyat".
Penolakan Soekarno terhadap nama Jembatan Soekarno menunjukkan sikapnya yang rendah hati dan fokus pada kepentingan rakyat.
Nama "Ampera" menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dan kesejahteraan.
4. Bagian Tengah yang Dapat Diangkat
BACA JUGA:Waduh! Jembatan Ampera Bakal Ditutup Polrestabes Palembang, Begini Penjelasan Kasat Lantas
BACA JUGA:Pasca Insiden Kapal Jukung Tebakar di Sungai Musi, Kapolrestabes Palembang: Jembatan Ampera Aman
Dulu, bagian tengah Jembatan Ampera bisa diangkat agar kapal besar bisa lewat di bawahnya.