Selain fogging kata beliau, pihaknya juga merutinkan 3M seperti Menutup penampungan air, Menguras bak mandi dan juga Mendaur ulang kembali barang bekas.
BACA JUGA:5 Pilihan Pondok Pesantren Terbaik di Palembang, Referensi Kamu yang Ingin Mondok!
“Hal ini memang sudah kita lakukan sejak lama terutama dalam pemanfaatan barang bekas menjadi barang bernilai jual,” tukasnya.
Selain fogging, PPTQ Al-Izzah Plaju juga melakukan berbagai upaya lain untuk mencegah DBD, antara lain:
1. Melakukan 3M Plus: Menguras, Menutup, Mendaur ulang, Plus (memelihara ikan pemakan jentik nyamuk).
2. Membersihkan lingkungan pesantren secara rutin.
BACA JUGA:Heboh! Jenderal Bintang Satu di Mapolda Sumsel Mendatangi Ponpes Ma'had Zaadul Ma'ad
BACA JUGA:Alhamdulillah! Penuhi 8 Standar BAN PDM, Ma’had Zaadul Ma’ad Palembang Raih Akreditasi B
3. Menyediakan tempat sampah yang tertutup.
4. Memberikan edukasi kepada para santri tentang DBD.
Ustadz Mujib juga menghimbau para santri dan seluruh masyarakat, khususnya di Plaju dan Palembang, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD.
Penyakit DBD sendiri imbuh dia, dapat dicegah penularannya dengan langkah-langkah yang sederhana.
BACA JUGA:Banjir di OKU, Ini 3 Nasehat Penting dari Pimpinan Ponpes Al-Madina Prabumulih
“Ayo kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3M Plus di rumah masing-masing,” ucapnya.