Akibatnya, ekonomi yang rapuh menjadi cobaan terbesar yang harus dihadapi Timor-Leste. Belum lagi, sekitar 47 persen anak mengalami hambatan pertumbuhan karena buruknya layanan pendidikan dan semakin diperparah dengan hadirnya pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
3. Laos
Survei Bank Dunia pada awal 2024 menunjukkan sebanyak 81 persen rumah tangga di Laos terdampak inflasi. Juga terdapat lebih dari 60 persen responden terpaksa mengurangi porsi makannya.
Sehingga, tingkat kekurangan gizi di negara tersebut terus melonjak yang mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$ 200 juta per tahun.
Tingkat keparahan terjadi pada 2017, sekitar 33 persen anak-anak berusia di bawah lima tahun di Laos mengalami kekerdilan atau stunting, 21 persen anak kekurangan berat badan, dan 9 persen tergolong sangat kurus.
Jelas keadaan gizi buruk tersebut mempengaruhi PDB per kapita di Laos yang hanya sebesar US$ 1.976 atau sekitar Rp 29,6 juta.
4. Kamboja
Meskipun Bank Dunia menyebut pertumbuhan ekonomi Kamboja berkembang pesat dengan nilai rata-rata sebesar 7,6 persen pada 1995 hingga 2019. Namun, kedatangan pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan pengangguran dan kemiskinan. Ini menyebabkan PDB per kapitanya sebesar US$ 2.627 atau sekitar Rp 39,4 juta per April 2024.
BACA JUGA:10 Kota Tertua di Asia Tenggara, Ada 2 dari Indonesia
Di ssamping itu juga, kenaikan harga energi dan pangan akibat konflik Rusia-Ukraina ternyata juga memberikan dampak dan beban tambahan bagi Kamboja.
5. Filipina
Berikutnya, negara di Asia Tenggara dengan PDB per kapita terendah nomor lima adalah Filipina, yaitu US$ 4.130 atau sekitar Rp 61,9 juta. Angka kemiskinan nasional sebesar pada 2017 sebesar 10,9 persen atau setara dengan 2,99 juta keluarga Filipina tidak mempunyai pendapatan yang cukup. Itu untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya.
Dalam daftar tersebut sebetulnya Indonesia berada di urutan ke-7 sebagai negara di Asia Tenggara dengan PDB per kapita terendah, yaitu US$ 5.270 atau sekitar Rp 79 juta.
Indonesia berada sedikit di bawah Vietnam pada urutan keenam yang memiliki PDB per kapita sebesar US$ 4.622 atau sekitar Rp 69,3 juta.