PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Tari Gending Sriwijaya merupakan tarian yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh para gadis untuk menyambut tamu.
Karena sebagai ucapan selamat datang, tarian ini mengungkapkan rasa hormat dan kegembiraan.
Para penarinya bahkan membawakan ramuan khusus berisi jeruk nipis, sirih, pinang, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan 5 Tarian Tradisional Sumatera Selatan!
Tarian ini diciptakan pada tahun 1942 oleh seniman asal palembang yaitu Hj. Raden Ayu Fatmawati dan Hj. Roosniah.
Tarian ini terinspirasi dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan bertujuan untuk menyambut tamu mulia dengan kehangatan dan keramahan.
Asal Usul Tari Gending Sriwijaya dan Sejarahnya
Tarian Gending Sriwijaya berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Pembuatannya sepanjang tahun 1943 dan 1944. Ada alasan mengapa tarian ini disebut "Irama Sriwijaya".
BACA JUGA:5 Ritual Persembahan Tari Tradisional di Indonesia, Warisan Budaya Hingga Kini Masih Terjaga
BACA JUGA:Dari Loper Koran, Kini Jadi Sekretaris Daerah Palembang, Aprizal Hasyim: Semua Boleh Bermimpi
Atas permintaan Hodohan (Badan Penerangan Jepang), pemerintah Jepang pertama kali merancang tarian ini untuk menyambut tamu di Sumatera Selatan saat acara formal. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sumber pertamanya.
Tina Haji Gong dan Sukainan A. Rozak merupakan penari Gending Sriwijaya. Mereka mencari dan mengumpulkan berbagai ide tarian dengan menggunakan unsur-unsur tarian tradisional Palembang yang sudah ada.
Musik pengiring Gending Sriwijaya ditulis oleh A. Dahlan Muhibat, seorang komposer dan pemain biola dari grup Bangsawan Bintang Berlian di Palembang. Lagu ini dibuat pada bulan Oktober dan Desember 1943, secara kasar.