PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Kematian sulit untuk dihadapi. Banyak kepercayaan yang menyatakan bahwa 40 hari setelah kematian, roh seseorang masih ada di rumah.
Kepercayaan ini banyak dianut oleh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Dalam ajaran Islam diyakini bahwa arwah orang yang meninggal tetap berada di sekitar keluarganya selama 40 hari setelah kematiannya.
Hal ini terjadi karena kematian merupakan peralihan dari alam dunia menuju alam kubur. Jadi pada masa peralihan ini, 40 hari setelah kematian, arwah orang yang meninggal masih ada di dunia. Tapi benarkah demikian? Jujur saja, apa yang terjadi 40 hari setelah kematian?
Seperti yang dilansir orami dan berbagai sumber, informasi 40 hari setelah kematian Dalam kajian semantik diketahui bahwa kematian dipahami melalui beberapa konsep dalam masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Tips Tidur Sehat Ala Rasulullah, Yuk Dicoba!
Dimulai dengan konsep-konsep seperti cuti, kematian, perjalanan, yang terbagi menjadi keberangkatan, perpisahan dan akhir. Temuan ini menunjukkan bahwa pengertian kematian mempunyai struktur konseptual dasar yaitu kematian adalah kehidupan.
Dan kematian merupakan suatu proses terpisahnya jiwa dan raga yang tentunya berdampak pada seluruh makhluk hidup. 40 hari setelah kematian bukanlah rumah, seperti yang diyakini kebanyakan orang.
40 hari setelah kematian tidak ada yang tahu di mana roh itu berada. Sebab, belum ditemukan informasi atau teks mengenai hal tersebut. Karena jika di rumah, berarti roh seseorang masih berurusan dengan hal-hal di dunia yang tidak disebutkan dalam teks apapun.
Menurut Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitabnya al-Ruh, disebutkan bahwa ada beberapa pendapat mengenai kemana perginya ruh atau jiwa setelah kematian hingga hari kiamat.
BACA JUGA:Anak Baru Lahir Keluar Rumah Menunggu 40 Hari, Benarkah? Ini Penjelasan Medis dan Islam
Banyak kepercayaan yang tidak memiliki penjelasan tentang bagaimana roh mengembara, terutama 40 hari setelah kematian. Jiwa orang-orang beriman akan mendapat kedamaian di negeri Barzah yang luas, penuh kenikmatan dan rezeki yang melimpah.
Allah SWT berfirman: Wa la taqfu ma laisa laka bihi ilm, innas-sam'a wal-baṣara wal-fu`ada Kullu ula`ika kan an-hu mas`ụla. Artinya: “Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak mengetahuinya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya bertanggung jawab.” (QS Al-Isra’: 36).
Setelah membaca informasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ruh tersebut berada di alam barzah atau alam kubur. Dan masih sangat lama lagi sampai tiba hari kiamat yang diumumkan dengan bunyi terompet yang ditiup malaikat Israfil.
Maka, menunggu datangnya Hari Kiamat, roh-roh tersebut bersemayam di alam barzah, atau kuburan. Dan karena alam dunia dan alam kubur berbeda, Roh tidak dapat melihat manusia.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Gigi yang Lepas Harus di Lempar ke Genteng atau Tanah Agar Cepat Tumbuh?