Warga Desa Mojosari BK 9 Belitang Keluhkan Bau Busuk Diduga dari Limbah Pabrik Pakan Ikan Milik Perusahaan Ini

Selasa 17 Sep 2024 - 16:04 WIB
Reporter : Arman
Editor : Dian Cahyani Fitri

MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Bau tak sedap diduga berasal dari pabrik pengolahan pakan ikan Mitar Mina merebak di pemukiman warga Desa Mojosari BK 9 Belitang dan dikeluhkan warga setempat.

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kades Mojosari, Melian Yohana mengatakan, terkait permasalahan bau dari limbah pabrik ini sudah dikoordinasikan dengan Bupati Oku Timur, H Lanosian secara langsung.

"Untuk pemecahan permasalahan yang kami tindaklanjuti secara langsung dan saya bersama warga langsung menghadap bapak Bupati,” ujar Melian. 

Dari pertemuan tersebut, Bupati langsung memerintahkan Camat setempat dan Dinas terkait untuk menindak lanjuti keluhan masyarakat tersebut secara cepat.

BACA JUGA:Pegawai PT OKI Pulp Tewas Dalam Tangki Limbah Pabrik, Perusahaan Keluarkan Kebijakan Mengejutkan

BACA JUGA:Dibalik Limbah Elektronik, Bisa Menciptakan Emas? Begini Proses Mengekstraksi Kekayaan dari Barang Bekas

“Ya pak, bapak Bupati langsung memerintahkan Camat dan Dinas terkait untuk melakukan tindakan di lapangan,” kata dia.

Pada hari Selasa 17 September 2024 pihak terkait bersama masyarakat melakukan musyawarah serta sidak secara langsung ke Pabrik pakan ikan Mitar Mina.

Ia menyebutkan, prihal laporan masyarakat Mojosari mengenai bau tidak sedap dari pabrik pakan mitar Mina bahwa hari ini pihaknya sudah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup.

Selain itu juga bersama Dinas Perikanan, Dinas Koperasi, Dinas Perizinan dan pemilik pengelolaan pabrik pakan Purwanto, masyarakat, tokoh masyarakat yang terdampak, untuk mencari solusi tentang polusi udara yg di keluhkan masyarakat.

BACA JUGA:Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Losari Selesai Dibangun, Ini Tujuan Pembangunannya!

BACA JUGA:Pengolahan Air Minum Dan Limbah Perumda Tirta Musi Jadi Percontohan, Ternyata Kelebihannya Ini

“Dari hasil pertemuan dan sidak yang kita lakukan bahwa laporan kami dari pihak koperasi sudah membuat hexsos dalam gudang sebanyak 10, adanya pembuatan pagar dan sedang memesan pohon besar untuk mengurangi tiupannya angin ke arah rumah penduduk,” jelas dia.

Dikatakan Melian, pihak koperasi juga sudah meminta kepada pihak pabrik agar menambah hexsos yang bertujuan untuk mengurangi bau busuk yang menyebar kerumah warga. 

Serta pihak koperasi juga untuk menyarankan agar pihak pabrik bisa menyimpan bahan ikan asin di tempat yang tertutup.

Kategori :