Apalagi sambung Tabrani, realitas sekarang dengan kemajuan teknologi dan globalisasi yang tidak bisa dibendung, sangat berpengaruh pada perkembangan moral anak-anak.
BACA JUGA:Ratusan Siswa SMPN 3 Lahat Ikuti Maulid Nabi, Andi Irawan: Mari Kita Tiru Suri Tauladan Beliau
BACA JUGA:10 Tradisi Unik Umat Muslim Indonesia Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Apa Saja?
Sehingga peran orang tua sangat diharapkan dalam pembentukan kepribadian anak-anak.
Dengan meneladani akhlak yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad, refleksinya tercermin dalam integritas pribadi yang tidak mudah menyerah.
Pribadi yang siap menghadapi setiap cobaan, selalu menyambung tali silaturrahmi, mengutamakan kebersamaan dan persatuan.
“Mempunyai pribadi yang berakhlak terpuji serta selalu mengharapkan bimbingan dan hidayah dari Allah," tukasnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Peringatan Maulid Nabi bersama Masyarakat Desa Tanjung Mas OKU Timur
Sementara, Kabag Kesra Setda Muba H Opi Palopi juga menyampaikan, Maulid Nabi Muhammad merupakan peringatan atau perayaan yang dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad.
Opi mengemukakan, begitu banyak hikmah yang bisa dipetik oleh kaum muslimin ketika memperingati Maulid Nabi.
Antara lain meningkatkan rasa syukur, mengajarkan keadilan, mengajarkan kedermawanan dan kemurahan hati.
“Semoga kita bisa meneladani prilaku dan perbuatan Nabi Muhammad, selalu melestarikan ajaran dan misi perjuangan Nabi Muhammad," tandasnya.