BACA JUGA:Unik! Inilah 7 Rumah Adat Tradisional Sematera Selatan, Ada yang Mengapung di Atas Sungai Musi
Sungai Musi dan Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Sungai Musi sangat erat kaitannya dengan kebangkitan Kerajaan Sriwijaya, yang mencapai puncaknya antara abad ke-7 hingga ke-13.
Sungai Musi berfungsi sebagai jalur perdagangan utama yang menghubungkan pedalaman Sumatera dengan kota-kota besar dan pelabuhan di luar pulau.
Kapal-kapal dagang dari berbagai negara, termasuk Cina dan India, menggunakan Sungai Musi untuk mengangkut barang-barang berharga, seperti rempah-rempah dan hasil bumi.
Pentingnya Sungai Musi dalam perdagangan juga menciptakan interaksi budaya yang kaya.
Para pedagang membawa serta budaya, bahasa, dan agama, sehingga kawasan sekitar sungai menjadi melting pot berbagai kebudayaan.
Bukti dari peradaban ini dapat ditemukan di sejumlah situs arkeologi yang tersebar di sepanjang aliran sungai.
Seperti sisa-sisa pemukiman dan candi-candi Hindu-Buddha yang mengisahkan tentang kehidupan masyarakat pada masa itu.
Situs Karang Anyar, misalnya, dikenal sebagai lokasi penting yang diindikasikan sebagai Keraton Sriwijaya.
Penemuan artefak dan struktur bangunan di sekitarnya membuktikan bahwa Sungai Musi adalah pusat kehidupan dan kekuasaan pada masa kejayaan kerajaan tersebut.
BACA JUGA:Wong Kito Galo, Ayo Belajar! 30 Kosakata Bahasa Palembang Paling Sering Digunakan Beserta Artinya