LAHAT - Bumi Seganti Setungguan memang banyak sekali macam budidaya perkebunan mulai dari karet, kopi, durian, dan juga kelapa sawit.
Hanya saja, untuk menanam itu semua mesti melihat karakteristik daerahnya.
Nah, di Kecamatan Kikim Timur misalnya.
Di sini, 90 persen warganya lebih condong bercocok tanam kelapa sawit.
BACA JUGA:95 Persen Penduduk Mulak Ulu Lahat Pekebun Kopi, Sisanya Bercocok Tanam Budidaya Ini
Apalagi, di kawasan tersebut terdapat beberapa perusahaan bergerak di sektor penghasil minyak goreng.
Kelapa Dinas Perkebunan (Disbun) Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi membenarkan bahwasanya untuk Kikim Area sangat cocok sekali dengan kelapa sawit.
"Tanaman ini mudah sekali tumbuh dan dijumpai, bahkan bisa dilihat dari pinggir jalan lintas, yang notabene kebun inti dan plasma dari perusahaan yang ada," cetus Vivi, Jumat 27 Oktober 2023.
Ia menerangkan, kelapa sawit atau dengan nama latinnya Elaeis Guineensis, penghasil minyak makanan, industri maupun bahan bakar nabati (biodiesel).
BACA JUGA:95 Persen Penduduk Mulak Ulu Lahat Pekebun Kopi, Sisanya Bercocok Tanam Budidaya Ini
Yang mana, pada 2009 menempatkan Indonesia pada posisi pertama produsen sawit dunia.
"Pembibitan benih kelapa sawit dibagi menjadi 2 tahap, awal atau pre Nursery dan utama atau Main Nursery,” jelas Vivi.
Selain itu sambung Vivi, memelihara leguminosa (kacang-kacangan) sebagai bahan tanaman penutup berguna sebagai sumber nutrisi untuk tanah, melindungi dari erosi, memperbaiki kondisi fisik tanah dan membantu mengontrol gulma.
Kemudian untuk pemupukannya sendiri masih kata Vivi, yang dipakai pupuk anorganik terdaftar pada departemen pertanian (Deptan) serta organik.
BACA JUGA:Pagar Gunung Lahat Cenderung Lebih Padu dengan Tanaman Karet dan Kopi, Keunggulannya di Sini