Meskipun bisa digunakan langsung di kulit, ada sedikit perbedaan dalam cara mengaplikasikan parfum alkohol dan non-alkohol untuk mendapatkan aroma yang optimal.
BACA JUGA:Ini 4 Perbedaan Parfum Alkohol dan Nonalkohol, yang Perlu Kamu Tahu
BACA JUGA:Parfum Baru Terbaik 2024: Le Labo City Exclusives dan Parfum Prancis yang Unik
Parfum alkohol dengan konsentrasi tinggi bisa disemprotkan di berbagai titik tubuh, seperti pergelangan tangan, leher, dan belakang telinga, untuk menciptakan efek aroma yang lebih kuat.
Sementara untuk konsentrasi yang lebih rendah, kamu cukup teteskan sedikit saja di titik nadi, seperti di pergelangan tangan dan di belakang telinga, untuk menciptakan aroma yang lebih lembut dan lebih tahan lama.
Untuk parfum non-alkohol, akan lebih baik jika disemprotkan pada tubuh setelah mandi dalam keadaan yang masih lembap.
Dengan cara ini, aroma yang dihasilkan bisa lebih tercium dan awet, karena kelembapan kulit membantu aroma parfum meresap dengan lebih baik.
3. Wangi yang Dihasilkan
Perbedaan utama yang paling terasa adalah wangi yang dihasilkan.
Parfum alkohol, dengan alkohol etanol sebagai pelarutnya, menebarkan aroma yang kuat dan memikat, seperti angin yang membawa wangi bunga di taman.
Alkohol berperan sebagai "pengantar" aroma, membantu minyak esensial menyebar dengan cepat dan menciptakan efek "semburan" wangi.
Namun, sifat alkohol yang mudah menguap juga menjadi kelemahannya.