Semakin banyak alkohol dalam parfum, semakin cepat pula aromanya menghilang, seperti embun pagi yang cepat mencair di bawah sinar matahari.
Aroma yang kuat mungkin terasa lebih intens di awal, namun sayangnya, ketahanannya tidak akan bertahan lama.
Parfum dengan harga yang lebih mahal cenderung memiliki kandungan alkohol yang lebih rendah, sehingga aromanya lebih tahan lama dan lebih lembut.
BACA JUGA:Review Parfum Baru Oud Excelsa Caron
4. Tekstur Parfum
Tekstur parfum juga dipengaruhi oleh kandungan alkoholnya. Parfum non-alkohol, yang seringkali menggunakan basis minyak, cenderung memiliki tekstur yang lebih lengket dan membekas saat diaplikasikan pada kulit.
Tekstur ini juga bisa meninggalkan noda pada pakaian. Sementara itu, parfum alkohol, karena sifat alkohol yang cepat menguap, cenderung tidak lengket dan tidak meninggalkan noda.
Namun, bagi pemilik kulit sensitif, parfum alkohol bisa menimbulkan reaksi yang tidak nyaman, seperti kemerahan dan rasa gatal.
BACA JUGA:Amazing! Deretan 7 Parfum Termahal Harganya Bisa Dapat Satu Motor NMAX,
BACA JUGA:Parfum Sama Kok Aromanya Berbeda di Setiap Orang, Kenapa Ya?
Kulit sensitif cenderung lebih rentan terhadap iritasi, sehingga parfum alkohol yang mengandung bahan kimia tertentu bisa memicu reaksi yang tidak diinginkan.
Parfum non-alkohol menjadi pilihan yang lebih aman karena lebih lembut dan tidak mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi.
Nah, itulah 4 perbedaan utama antara parfum alkohol dan non-alkohol, yang membantu kamu memahami lebih dalam dunia wanginya.
Memilih parfum yang pas itu seperti menemukan pasangan yang tepat, perlu cocok dengan selera, karakter, dan kebutuhanmu.
BACA JUGA:Parfum Terbaik Menurut Para Pria Muda