"Ini sebagai upaya peningkatan transisi energi dapat terus berlanjut apabila dilakukan kolaborasi yang bersinergi oleh semua pihak,” ungkap Wiluyo.
BACA JUGA:PLN Electric Run 2024 Diminati, Slot Early Bird Ludes Kurang dari Satu Jam
Lebih jauh kata dia, proyek pembangunan PLTSa di Palembang dapat mendorong keberlanjutan energi terbarukan dengan memanfaatkan sampah guna berkontribusi meningkatkan bauran EBT dan penurunan emisi karbon.
Kerjasama dalam proyek ini dinilai dapat memberikan dampak positif bagi semua yang terlibat. Kami berharap dalam pelaksanaan proyek terjalin kolaborasi dan sinergi yang efektif berbagai pihak agar tercapai keberhasilan pembangunan PLTSa di Kota Palembang ini,” lanjutnya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Kota Palembang, Novrian Fadilah dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Palembang menjadi lokasi pembangunan PLTSa karena melalui kerjasama ini solusi permasalahan sampah akan teratasi.
PLTSa ini dibangun oleh PT Indo Green Power di lahan seluas 8,2 hektar dengan kapasitas pengolahan sampah 1.000 ton/hari dan dapat memperoleh output sebesar 17.7 MW green electricity dan ditargetkan COD pada Oktober tahun 2026.
Manager Komersialisasi dan GA PT Indo Green Power, Satriawan (Ming) menyampaikan apresiasi atas dukungan PT PLN (Persero) terhadap pembangunan PLTSa di Kota Palembang.