PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Makanan pempek yang merupakan kuliner khas Palembang tentunya sudah tidak asing lagi untuk didengar dan dicicipi di seluruh wilayah Indonesia.
Empek-empek atau yang lebih dikenal dengan sebutan pempek merupakan salah satu kuliner khas palembang yang sangat digemari.
Rasanya yang lezat dan gurih membuat sajian kuliner ini digemari banyak orang. Penjual pempek kini bisa dengan mudah kita jumpai hampir di seluruh pelosok Indonesia.
Namun tahukah kamu dibalik kelezatannya, ternyata pempek mempunyai sejarah yang cukup menarik?
BACA JUGA:Kuliner Khas Indonesia yang Patut Dicoba, Nomor 6 Adalah Pempek
Konon produk kuliner olahan ikan ini sudah ada sejak abad ke-16 di Palembang. Artinya, sekitar 400 tahun yang lalu, masyarakat Palembang sudah mengenal pempek.
1. Pada masa Kesultanan Palembang, pempek dikenal dengan nama Kelesan
Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan penguasa kesultanan Palembang-Darussalam sebelumnya. Saat itu, nama pempek yang paling umum adalah Kelesan.
Keluarga Limas makan malam ini setiap hari. Rumah Limas merupakan tempat tinggal adat palembang yang biasa digunakan untuk acara pernikahan dan acara arisan lainnya.
BACA JUGA:Pempek Lenggang Panggang: Makanan Khas Palembang yang Sudah Ada Sejak Abad 20, Begini Cara Buatnya!
BACA JUGA:8 Makanan Khas Palembang, Ada Pempek Kapal Selam, Laksan, Celimpungan, Kamu Suka Mana?
Pempek kala itu disebut kelesan karena tahan lama jika diremukkan atau disimpan.
2. Asal usul nama pempek
Baru pada masa penjajahan Belanda pempek dijual dalam jumlah besar. Hidangan ini dijual oleh para pedagang Cina yang ahli.