Tari Erai-Erai, yang berasal dari etnis Lematang, menggambarkan sukacita panen padi.
BACA JUGA:Peduli Pelestarian Arsip Sejarah, SMB IV dan Museum Dr AK Gani Raih Penghargaan Walikota Palembang
BACA JUGA:3 Tarian Tradisional Khas Sumatera Selatan yang Unik, Apa Saja?
Nama tarian ini, yang berarti "serai serumpun", melambangkan persatuan meskipun terpisah.
Populer sejak tahun 1950-an, tari ini diiringi oleh musik akustik yang menambah keindahan dan kegembiraan.
Penari mengenakan baju kurung panjang sebagai pakaian adat, dilengkapi dengan kain tumpal perahu, pending, anting-anting, serta aksesoris lainnya.
3. Tari Tanggai
BACA JUGA:Ujung Tombak Pelestarian Cagar Budaya, BPK Wilayah VI Puji Kinerja Juru Pelihara di Sumsel
BACA JUGA:5 Tarian Tradisional Sumatera Selatan, Pesona Elok Keindahannya, Tak Terbantahkan Dunia
Tari Tanggai adalah tarian daerah khas Sumatera Selatan yang berasal dari Palembang.
Tari Tanggai, yang telah ada sejak abad ke-5 Masehi, awalnya merupakan tarian sakral yang dipersembahkan untuk Dewa Siwa dengan sesajen berupa buah dan bunga.
Tarian ini kini telah menyebar ke seluruh Sumatera Selatan.
Pada tahun 1920, Tari Tanggai mulai digunakan oleh orang tua di Palembang untuk mencari jodoh bagi anak-anak mereka, dan dikenal sebagai Rasan Tuo.
BACA JUGA:Upaya Pelestarian Budaya, Pemdes Jagabaya Lahat Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Lingkungan
4. Tari Kebagh