Mereka aktif berpartisipasi dalam kegiatan tradisional seperti kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan desa dan saling membantu saat ada warga yang meninggal dunia.
Dalam kegiatan gotong royong, mereka tidak hanya bekerja bersama, tetapi juga berbagi cerita, pengalaman, dan rasa kekeluargaan.
Tradisi ini menjadi perekat sosial yang kuat dan menjaga keharmonisan dalam kehidupan masyarakat desa.
5. Tata Krama
Meskipun tidak ada aturan tegas mengenai pakaian dan perilaku, masyarakat Kampung Al Munawar sangat menekankan nilai-nilai kesopanan dan rasa hormat.
Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai luhur seperti sopan santun, saling menghormati, dan menjaga tata krama dalam berinteraksi dengan sesama.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai moral dan etika masih menjadi pondasi penting dalam kehidupan masyarakat desa.
BACA JUGA:5 Warisan Kebudayaan Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui, Apa Saja Ya?
BACA JUGA:2 Alasan Kuat Pemprov Sumsel Jadikan Festival Gemilang Sriwijaya sebagai Kalender Tahunan Kebudayaan
Nilai-nilai ini menciptakan suasana yang harmonis dan saling menghormati di antara penduduk desa.
6. Hubungan Antar Tetangga
Hubungan antar tetangga di Kampung Al Munawar sangat erat. Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan saling membantu.
Nilai-nilai ini menciptakan ikatan sosial yang kuat dan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi setiap warga desa.
BACA JUGA:Hasil Timnas Indonesia Vs Maladewa: Jens Raven Tutup Pesta Gol Skuad Garuda 4-0