Dua anak usaha Titan Infra Energy ini, yang berfokus pada jasa pertambangan, telah beroperasi sejak 2013, menyediakan angkutan batubara dari mulut tambang hingga pelabuhan.
Dia menguraikan, sejak 2016-2017, Titan Infra Energy telah berinvestasi dalam perbaikan jalan, peninggian jalan, dan pembangunan jembatan.
BACA JUGA:Jalan Tol Khusus Batu Bara 113 Km Menjadi Pusat Transportasi Tambang Batu Bara di Sumsel
Jalan khusus angkutan batubara sepanjang 113 kilometer dengan lebar 14 meter menghubungkan transportasi batubara dari Kabupaten Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan SDJ di PALI, melintasi 52 desa di 11 kecamatan di 4 kabupaten.
Yayan menjelaskan, sebelum memulai operasional, Titan Infra Energy telah menjalani tahapan sesuai ketentuan pemerintah, termasuk perizinan usaha dan aspek lingkungan hidup.
“Kami berkomitmen untuk tetap mematuhi perubahan-perubahan peraturan yang berlaku, baik dalam perizinan usaha maupun terkait lingkungan hidup,” tegasnya.
Tentunya masih kata Yayan, Titan Group mengakui perlunya pengawasan dan pembinaan secara berkala dan optimal dari badan pemerintah yang berwenang.
BACA JUGA:Grebek Tambang Batubara Ilegal Kapolres Muara Enim Terjun Langsung Amankan TKP
“Hal ini dilakukan demi kepentingan seluruh stakeholders terhadap perusahaan, menegaskan komitmen kami untuk menjaga standar kualitas dan keberlanjutan dalam beroperasi,” pungkasnya.